Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mencatat setidaknya terdapat 398 kasus penyakit kusta di masyarakat selama tahun 2016 lalu.
Angka ini terbilang tinggi jika dibandingkan tahun 2015 lalu dengan 397 kasus. Namum berdasarkan catatan tersebut, tingkat kecamatan tahun 2016 adalah 46 orang, lebih rendah dibandingkan 2015 lalu.
“Baik tahun 2015 maupun 2016, kasus terbanyak ditemukan pada Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang,” jelas Kepala Dinas Kesehatan, Dessy Riana Dinardianti, Rabu (1/2/2017), dalam memperingati Hari Kusta Sedunia ke-64.
Menurutnya, kusta merupakan 1 dari 8 penyakit terabaikan. Selain itu, wilayah Kabupaten Tangerang merupakan wilayah dengan penemuan kasus baru (kusta) tertinggi di Provinsi Banten.
“2016 ini, rata-rata penderita adalah usia 25 sampai 40 tahun. Untuk penderita anak sebanyak 58 orang,” ungkapnya.
“Perlu penanganan permasalahan dini. Dengan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan, kalau telat beresiko cacat permanen,” lanjut Dessy.
Sementara itu Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menambahkan, dengan populasi yang paling tinggi, persentasi dari 398 perbanding 3 ribu sekian itu masih diangka yang tidak begitu tinggi.
“Ini bukan hanya dikarenakan kurangnya asupan gizi, hal yang terpenting ialah sanitasi dari pemukimannya,” tukasnya. (Yan)