PT Angkasa Pura (AP) II akan melakukan implementasi Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) yang bertujuan untuk memantau seluruh aktivitas operasional dan kinerja teknologi kebandarudaraan.
Di dalam AOCC rencananya akan dilengkapi beberapa modul seperti Airport Operation Data Base (AODB), Airport Management System (AMS), Resources Management System (RMS), Network Management System (NMS), Airport Security System (ASS), dan Facility Engineering Management System (FEMS).
President Director AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan, AODB nantinya akan berfungsi untuk menyimpan seluruh data operasi kebandarudaraan yang dikelola dan dikendalikan AOCC, kemudian AMS dan RMS akan berfungsi untuk memonitor dan mengendalikan operasional bandara berserta pengaturan penggunaan resources bandar udara, sebagai contoh Parking Stands, Boarding Lounge, Check-in Desk.
“Untuk kelancaran sistem-sistem tersebut, NMS akan membantu untuk memonitor kinerja jaringan dan perangkat tekonologi informasi dalam mengelola dan mendistribusikan data operasi ke sejumlah stakeholder terkait dengan operasi kebandarudaraan. Terlebih lagi FEMS berfungsi untuk memonitor, mengendalikan, dan mengelola kehandalan fasilitas-fasilitas utama di dalam area bandara,” ujar Awaluddin melalui keterangan resminya yang diterima tangerangonline.id, Kamis (2/3/2017).
Lebih lanjut ia menjelaskan, AOCC juga dapat digunakan sebagai pusat koordinasi seluruh stakeholder bandara seperti maskapai, imigrasi, bea cukai, karantina, otoritas bandara, tenant, transportasi antarmoda, operator kargo, instansi pemerintah, polisi, dan lain sebagainya; dalam sebuah konsep dalam industri bandara dikenal dengan Airport Collaboration Decision Making (A-CDM).
“Hal tersebut sangat penting dan kritikal guna mendukung operasional bandara udara secara menyeluruh (Total Airport Management System) sehingga dapat menangani permasalahan dengan cepat atau menghilangkan masalah sebelum muncul ke permukaan,” jelasnya.
“AOCC ini merupakan suatu perwujudan Total Airport Management System yang merupakan konsep integrasi manajemen bandara dari seluruh aspek baik itu airside, landside, maupun ground access untuk memastikan kelancaran operasional serta terciptanya keamanan dan keselamatan, sekaligus juga dapat mendukung peningkatan kinerja bandara,” sambung Awaluddin.
Implementasi Visual Docking Guidance System (VDGS) dan iPerform serta pengaktifan AOCC ini disebut dapat meningkatkan efisiensi bagi maskapai maupun operasional Bandara Soetta yang berujung pada kepuasan penumpang pesawat. (Rmt)