Para pedagang sembako di Pasar Ciung, Desa Marga Sarai, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan kelangkahan garam. Akibatnya, harga garam pun menjadi naik hingga 3 kali lipat.
Salah seorang pedagang Yuli (33) menguturakan kekecewaannya terhadap kelangkaan garam, langkanya garam berdampak pada kenaikan harga.
“Biasanya yang ukuran kecil saya jual lima ratus rupiah, sekarang naik hingga seribu lima ratus rupiah hingga dua ribu rupiah,” tuturnya kepada awak media.
Ia melanjutkan, kenaikan hingga 3 kali lipat tersebut bukan ia sengaja, karena memang garam sudah susah ia dapatkan.
“Mau gimana lagi, memang sudah susah dari sananya dan saya juga beli dengan harga yang tak seperti biasanya,” katanya.
Ia menjelaskan, pada awalnya memang konsumen kaget dan tak terima dengan kenaikan yang sangat signifikan tersebut.
“Awalnya mereka kaget, tapi mau gak mau mereka terima karena garam sangat mereka butuhkan,” jelasnya.
Kenaikan kalau bisa jangan setinggi ini, karena kasian ke pedagang dan para ibu rumah tangga.
“Naik ya gak apa-apa tapi jangan terlalu mahal juga,” harapnya. (Yan)