Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang dari China tujuan Indonesia, maskapai Air China mengubah jenis pesawat untuk melayani penumpangnya. Dari yang sebelumnya menggunakan pesawat berbadan sedang (narrow body) jenis Boeing 737-800 menjadi pesawat berbadan besar (wide body) jenis Airbus A330.
Pesawat Airbus A330 merupakan jenis pesawat terbang jet sipil komersial bermesin ganda (twinjet) jarak tempuh menengah hingga jauh dengan kapasitas besar.
Pesawat perdana Air China dengan pesawat Airbus A330 untuk melayani penerbangan rute Jakarta – Beijing PP tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno (Soetta), Tangerang, Selasa (26/9) malam.
Kedatangan pesawat Air China dengan kode penerbangan CA 977 yang berpenumpang 150 orang itu disambut dengan water salute.
“Ini merupakan penerbangan perdana Air China menggunakan pesawat jenis Airbus A330. Kita menyambut pesawat tersebut dengan water salute karena mendatangkan penumpang lebih banyak ke Bandara Soekarno-Hatta,” kata Airport Operation Senior Manager Bandara Soetta Sugeng Haryadi kepada wartawan di Terminal 2D Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (26/9/2017).
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Udara Kemenpar Robert D. Waloni mengatakan, dengan perubahan jenis pesawat yang dilakukan Air China tersebut akan mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
“Mulai hari ini Air China menggunakan jenis pesawat Airbus A330 seri 300 dengan jumlah seat hampir 300, jadi ada kenaikan hampir 100 persen jumlah penumpang dari jenis pesawat yang sebelumnya digunakan,” kata Robert.
Menurut Robert, perubahan jenis pesawat yang dilakukan oleh Air China tersebut sangat mendukung program pemerintah untuk mencapai target wisman mencapai 15 juta pada 2017.
“Hal ini sangat penting karena kita ada target dari bapak presiden tahun ini kita harus mencapai 15 juta wisatawan mancanegara dan pada tahun depan 17 juta Wisman. Dan wisman dari China atau Tiongkok sangat penting karena pasar Tiongkok itu sangat besar mereka itu sangat diharapkan untuk bisa datang ke Indonesia,” ujarnya.
Sehingga lanjut Robert, pariwisata Indonesia bisa tumbuh sesuai dengan yang diharapan yang dapat meningkatkan pendapatan negara melalui devisa.
Pesawat serupa juga sudah digunakan beberapa maskapai yang penerbangannya terjadwal dari dan ke Bandara Soetta, seperti Garuda Indonesia, Cathay Pacific, Etihad Airways, Lion Air dan Air Asia X. (Rmt)
imigrasi besar besaran… pribumi mau dikemanakan?
WASPADA (tanda seru)