Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto berharap pelanggar lalu lintas berkurang, terutama dalam pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2017 ini.
Selain menerapkan sasaran dan kriteria kendaraan yang akan tilang, AKBP Fadli juga mengarahkan para anggotanya untuk memberikan peringatan dahulu kepada pelanggar hingga selanjutnya tidak terkena tilang.
“Jika ada yang melanggar diingatkan dan difoto orangnya, besok pagi kalau melanggar pasti lewat situ lagi dan besok ditunjukkan fotonya sampaikan kemarin sudah saya maafkan sekarang saya mohon maaf harus saya tilang,” ujar AKBP Fadli saat pimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Ops Zebra Jaya 2017 Polres Tangerang Selatan, Rabu (1/11/ 2017).
Ia mengatakan, menegakkan hukum itu harus dengan seni dan hati nurani agar hukum bisa diterima masyarakat.
Ia juga menekankan operasi bisa meminimalisir kendaraan melawan arus dengan diviralkan dan titik-titik lolasi melawan arus ditertibkan.
“Sehingga orang yang melawan arus itu akan paham bahwa itulah sasaran operasi, kemudian ormas-ormas yang memiliki mobil dengan rotator dikirimi surat harus dilepas. Apabila tidak? Lakukan penilangan, sudah jelas ada aturannya siapa yang boleh memakai rotator dan yang menjadi keluhan masyarakat sekarang adalah siapa sih sebetulnya yang boleh pasang rotator semua mobil pasang rotator,” bebernya.
Demikian tersebut, menurut AKBP Fadli, penting diterapkan seiring perkembangan masyarakat Civil Society. “Masyarakat lah yang menjadi tuan kita yang menjadi bos kita apa yang mereka inginkan kita harus layani, kita juga harus berdiri tegak dan keras menertibkan masyarakat itu sendiri. Ketika hal tersebut terjadi maka kita kembalikan bahwa saya menegakkan hukum yang anda anda sepakati sendiri. Civil Society membentuk sebuah tatanan pranata sosial dengan hukum, maka kita yang menegaskan mau tidak mau suka tidak suka anda yang membuat anda yang menanggung akibatnya,” ungkap AKBP Fadli.
AKBP Fadli mengingatkan petugas tidak perlu risau dengan banyaknya pelanggar mengaku sebagai kerabat dari aparat.
“Biarkan saja banyak yang mengaku-ngaku, karena memang itulah tugas kita dan itu adalah amal ibadah dan sekali-kali lagi itu adalah amal ibadah,” tandasnya. (Ban)