Beranda Berita Ramp Safety Campaign 2018 Mulai Digelar di Bandara Soetta

Ramp Safety Campaign 2018 Mulai Digelar di Bandara Soetta

0

Kampanye keselamatan penerbangan (Ramp Safety Campaign) 2018 digelar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mulai 5 -12 Februari 2018. Kampanye yang diprakarsai PT Angkasa Pura II (Persero) ini menggandeng seluruh komunitas di bandara.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, secara simbolis membuka Ramp Safety Campaign 2018 tersebut. Dalam acara tersebut juga dihadiri pihak Otoritas Bandara, Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, Basarnas, AirNav, AOC Internasional, AOC domestic, Pertamina dan seluruh pihak Airlines.

Awaluddin mengatakan, Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta telah secara rutin sejak 2013 menggelar kegiatan tersebut setiap tahun. Hal ini bertujuan, agar seluruh stakeholder yang berada di Bandara Soekarno-Hatta dapat meningkatkan dan menumbuhkan kepedulian akan pentingnya keselamatan operasional penerbangan.

Terlebih, aktivitas penerbangan di bandara tersebut menunjukan perkembangan yang semakin meningkat, baik dari sisi konektivitas maupun jumlah penumpang. Terbukti pada tahun 2017, lonjakan penumpang di bandara itu menembus 63 juta.

“Melalui RSC 2018 ini. Kami mengajak seluruh komunitas yang ada di Bandara Soekarno-Hatta untuk membangun budaya bahwa keselamatan penerbangan merupakan aspek utama dalam transportasi udara, harus zero accident. Mari kita budayakan, serta manfaatkan kemajuan teknologi untuk membantu meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Awaluddin di PKPPK Bandara Soetta, Tangerang, Senin (5/2/2018).

Menurut Awaluddin, beberapa hal yang menjadi fokus PT Angkasa Pura II, meliputi pencapaian accident rate operasi penerbangan, frequency rate kecelakaan kerja, tindak lanjut audit keselamatan, hazard reporting, serta pelaksanaan kegiatan runway safety team meeting dan panitia pembina K3.

“Kami harus memastikan, dicek kembali seluruh armada dan peralatan di sisi udara. Dari hasil evaluasi harus memunculkan pola mitigasi yang diterapkan dalam kegiatan operasional di sisi udara sehari-hari. Mitra kerja dan mitra usaha harus berperan aktif dalam pelaporan potensi hazard yang ada di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta,” tuturnya.

Berdasarkan pelaporan data keselamatan (safety report di Bandara Soetta), secara signifikan laporan keselamatan mengalami peningkatan yakni dari 52 laporan di 2015, meningkat menjadi 162 laporan di 2016.

Adanya peningkatan yang cukup signifikan ini, didorong oleh penerapan sistem informasi teknologi, sehingga mempermudah pelaporan. Sementara 2017 jumlah laporan keselamatan sebanyak 66 laporan. (Rmt)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini