Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang bantah akan keterlibatan dirinya mengenai kasus penipuan puluhan masyarakat yang dijanjikan masuk PNS dengan membayar uang puluhan juta rupian.
21 masyarakat yang menjadi korban penipuan oleh orang yang mengaku sebagai oknum PNS di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang, mencatut nama Kepala Bapenda Soma Atmaja untuk meyakinkan para korbannya.
Soma Atmaja menjelaskan, dirinya tidak tau-menau mengenai pencatutan namanya oleh orang yang mengaku oknum PNS untuk menipu masyarakat.
“Saya tidak kenal dengan RF yang mengaku oknum PNS, dan orang yang mencatut nama saya untuk meyakinkan masyarakat, dia menggunakan nomor Xl, sedangkan saya menggunakan Telkomsel, dan teman-teman media pun tau itu,” jelasnya, Jumat (23/3/2018).
Dirinya sangat merasa dirugikan dengan pencatutan namanya yang digunakan untuk menipu masyarakat, kendati demikian, ia serhakan kasus ini kepada pihak yang berwenang.
“Jujur saya sangat dirugikan, jika saya mau saya bisa saja membuat laporan, tapi saya menghormati proses hukum yang sedang berjalan, untuk saat ini saya serahkan sepenuhnya kepada Polisi,” tegasnya.
Ditempat yang terpisah, salah satu korban DS (19) menerangkan, dirinya marasa yakin akan dipekerjakan sebagai PNS Kabupaten Tangerang, pasalnya orang yang mengaku sebagai Soma Atmaja dengan nomor 0877×××××××× mengirim pesan singkat yang berisikan bahwa ia disuruh datang ke Gedung Usaha Daerah (GUD) untuk langsung bekerja.
“Sebelumnya saya ditawarkan oleh RF yang mengaku oknum PNS Kabupaten Tangerang, dan dia mengaku kenal dengan pak Soma Atmaja, Dedi staf Bupati dan Desriyana Kepala Dinas Kesehatan, hal ini yang membuat saya tergiur,” terangnya.
Namun, kecurigaan pun mulai muncul di dalam dirinya, pasalnya, beberapa kali orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Soma Atmaja menelpon dia, namun suaranya selalu berubah-ubah.
“Beberapa kali nelpon suaranya beda-beda terus, dan terakhir saat saya whatsapp dia tidak balas lalu tak lama kemudian nomornya tidak aktif,” paparnya.
Dari kecurigaan yang ia beserta ke-20 orang lainnya rasakan, akhirinya para korban pun sepakat untuk membuat laporan ke Polresta Tangerang akan kasus yang menimpanya. (Yan)