Gapura kegiatan Musabaqoh Tilawtail Qur’an (MTQ) Provinsi Banten ke XVI Provinsi Banten 2019 yang akan di gelar di Kota Tangerang yang terbuat dari steorofoam dan papan kayu roboh.
Imron, saksi mata mengatakan, sekitar jam 12.00 WIB ba’da shalat Dzuhur, angin kencang tiba-tiba berhembus disertai gerimis. Gapura pun terlihat goyang karena angin.
“Awalnya goyang-goyang aja, karena kan ada besinya juga buat nyangga,” ujarnya yang saat itu tengah menuju Masjid Al A’zhom.
Imran menjelaskan, saat gapura hanya goyang goyang saja tiba – tiba angin di lokasi semakin kencang dan disertai. Meski para pekerja telah berusaha memegangi, namun beban gapura dan angin kencang yang bertiup membuat gapura akhirnya roboh juga.
“Angin nya tambah kenceng, sama ujan lumayan deras juga, sempet dipegangin sama yang lagi bikin panggung, tapi karena memang angin kenceng juga, roboh,” jelasnya.
“Hancur gapuranya, kayanya harus bikin baru kalau kaya gitu,” tandasnya.
Sementara, Umar Atmaja, ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemuda Peduli Bangsa (LSM GP2B) Kota Tangerang menyayangkan gapura kegiatan MTQ ke XVI Provinsi Banten. Selain itu, Umar menilai pembuatan Gapura terkesan asal-asalan, sehingga baru selesai dibuat sudah roboh.
“Kualitas bangunan gapura dipertanyakan, kenapa semudah itu roboh,” ujarnya.
Menurut Umar seharusnya Panitia membuat perencanaan yang baik dan menggunakan material yang bagus, serta memperhatikan mutu atau kualitas pembuatannya.
“Ini memalukan Pemkot Tangerang sebagai tuan rumah MTQ XVI,” ucapnya
Untuk diketahui, pembukaan MTQ Provinsi Banten yang digelar di Kota Tangerang tersebut rencananya akan dibuka sekira pukul 19.30 WIB. Panggung yang akan digunakan pun hampir rampung. (Amd)