Wheelchair Basketball yang diperuntukkan atlet bola basket kaum disabilitas kini kian pesat perkembangannya di sejumlah kota besar, seperti di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terlebih setelah adanya perhelatan ASIAN Paragames 2018 di Jakarta dan Palembang beberapa waktu lalu.
Salah satu yang mendukung perkembangan Wheelchair Basketball ini adalah Augie Fantinus. Selebriti yang satu ini rupanya gemar dengan olahraga bola basket. Bahkan ia mengaku sejak duduk di bangku SMP sudah mencintai bola basket.
“Publik mengira kalau saya ini atlet, padahal hanya pecinta bola basket. Dari SMP aja sudah ikut turnamen basket. Bahkan, sekarang pun senang posting di media sosial instagram dan youtube tentang berbagai hal yang berbau bola basket ya,” ungkap Augie usai menghadiri acara di Saint John School BSD, Serpong, Jum’at (12/4/2019).
Saat ditanya tentang perkembangan wheelchair basketball, pria 39 tahun ini sangat mendukung keberadaan olahraga khusus kaum disabilitas ini. Menurutnya, ada satu keunikan dari hadirnya olahraga ini.
“Awalnya memang saya melatih tim basket putri dan putra, IBL, ABL, NBL, dan lain-lain. Tiba-tiba ada wheelchair basketball, jujur aja kaget dan langsung saya beri support karena keunikannya. Dukungan seperti ini tuh bukan tanpa maksud ya, biar orang Indonesia tuh tahu dan bangga bahwa di Indonesia juga ada olahraga khusus kaum disabilitas, bahkan Timnasnya juga sudah ada,” jelasnya.
Augie mengakui, ide berkembangnya wheelchair basketball di Indonesia berkat peran Donald Santoso sebagai penggagasnya. Bahkan, Augie sempat mengajak Donald tarung satu lawan satu untuk diposting ke akun youtube-nya.
“Mungkin dari situlah wheelchair basketball semakin dikenal. Buat saya, Donald hatinya luar biasa mulia karena rela berkorban dan banyak ide yang dituangkan dari Donald untuk mengembangkan wheelchair basketball ini. Yang saya tahu juga, Donald sudah punya banyak komunitas wheelchair basketball ya,” tukas Augie.
Ia berharap, dengan lahirnya banyak ide dari Donald Santoso dan kawan-kawan disabilitas lainnya jangan dijadikan politisasi, terlebih di tahun politik seperti sekarang ini.
“Kalau bisa, event-event wheelchair basketball ini jangan hanya ada di ajang internasional seperti yang kemarin di ASIAN Paragames. Karena olahraga ini bukan harus menang saja kok, ini untuk menambah wawasan dan pengalaman khususnya bagi mereka kaum disabilitas agar wheelchair basketball di Indonesia makin maju,” tandasnya. (vin)