Dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Pemerintahan Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, gelar berbagai perlombaan. Seperti diantaranya, kesenian tradisional, dan qasidah. Kegiatan tersebut diawali dengan perlombaan olahraga yang diikuti seluruh masyarakat.
Masyarakat menyambut antusias kegiatan ini. Terbukti, saat pelaksanaan pesertanya membludak. Bahkan tiap RT/RW mengirimkan berbagai kreasi seni budaya dan seni keagamaan. Hingga acara terlaksana dengan meriah.
Kepala Desa Cikasungka, M.Supriyadi (UPI) menjelaskan, berbagai kegiatan lomba kesenian tradisonal, olahraga, lomba qasidah dan Paduan Suara, Gerak jalan santai, sepak bola, bola volly, lomba membuat tumpeng, kegiatan lomba ini merupakan program rutin yang setiap tahun dilaksanakan menjelang 17 Agustus. Kegiatan olahraga dilaksanakan di lapang sepak bola Adiyasa, dan untuk hari ini Sabtu, (2/8/2019) acara lomba qasidah dilaksanakan di Aula Desa Cikasungka.
Sebelum dilaksanakan berbagai perlombaan, tiap peserta lomba dari tiap RT dan RW diwajibkan mengikuti Gerak Jalan sejauh 2 Km. Adapun start dan finis di depan Kantor Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, dengan berbagai hadiah yang menarik untuk para peserta lomba.
“Acara semarak dan meriah. Karena setiap kontingan RT dan RW disertai barisan kreasi seni budaya daerah menampilkan kreasinya,” ujarnya.
Seluruh kegiatan, didukung berbagai pihak. Diantaranya, pihak Muspika Kecamatan Solear, MUI Kecamatan Solear dan MUI Desa, BPD, LPM, PKK, Karang Taruna dan tokoh masyarakat Desa Cikasungka, Kecamatan Solear.
“Kami berharap, seluruh kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman dan tak ada kendala apa pun, hingga puncak acara nanti,” ucap Kepala Desa Cikasungka M.Supriyadi.
Sementata itu, Ketua RW 12 Ustad Sutan Sudaryo menambahkan, kegiatan berbagai lomba menjelang upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI itu merupakan agenda rutin Kepala Desa Cikasungka.
Kegiatan berbagai lomba tersebut, diapresiari seluruh warga desa setempat. Termasuk MUI, para ustad dari setiap majlis talim, Ketua RT/RW, pemuda karang taruna dan masyarakat setempat. Karena seluruh kegiatan mengandung nilai-nilai perjuangan.
“Nampak, rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan terpancar dari setiap warga. Masyarakat sangat menjungjung tinggi nilai-nilai perjuangan para leluhur kita yang telah merebut kemerdekaan RI dari tangah penjajah, hingga saat ini kita sudah menjadi bangsa yang maju,” kata Ustad Sutan Sudaryo kepada awak media. (Sam)
