Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) se-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendesak pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Tangsel agar menggelar Musyawarah Daerah (Musda).
Desakan ini lantaran masa kepengurusan DPD KNPI Tangsel yang sudah selesai dalam kurun waktu 3 tahun terhitung sejak pelantikan pada Juni 2016.
Cholid Mawardi, Ketua DPK KNPI Pondok Aren menjelaskan, selain soal masa kepengurusan yang telah selesai, 7 DPK mendesak Musda juga lantaran KNPI Tangsel yang dikomando Ahmad Syawqi tidak menunjukan adanya gerakan pemuda yang progresif dan produktif. Dengan begitu, hal ini dapat menghambat pemuda-pemuda untuk berkreasi membangun negeri.
“Seiring berjalan waktu dan egoisasi kepengurusan DPD KNPI Kota Tangsel akhir ini, seolah menghambat gerakan pemuda menuju kemajuan yang lebih baik, hal itu tercermin dari ketidakpedulian DPD KNPI terhadap PK KNPI dan OKP se-Kota Tangsel,” kata Cholid saat berkumpul bersama ketua DPK lainnya, Sabtu (28/9).
Dia juga mengatakan, apabila pengurus DPD KNPI Tangsel masih menunda Musda, pihaknya meminta DPD KNPI Banten membentuk caretaker agar berjalannya roda organisasi.
“Kami mendesak untuk segera melaksanakan Musda, atau lebih baik diambil alih oleh DPD KNPI Provinsi Banten secepat mungkin dalam hal ini perlu ketegasan Rano Alfath sebagai Ketua DPD KNPI Provinsi Banten Karena DPD KNPI Tangsel dianggap Mati Suri,” ungkapnya.
Sementara, Sekjen DPK KNPI Pamulang, Hafiz yang turut hadir berkumpul bersama pengurus DPK lainnya mengungkapkan, apabila tuntutan mereka tidak direspon oleh DPD KNPI Tangsel, maka DPK KNPI se-Tangsel akan melakukan misi tidak percaya terhadap Ketua DPD KNPI Tangsel.
“Lebih jauh dari itu, jika tuntutan PK KNPI tidak direspon, maka mereka akan melakukan tindakan Mosi Tidak Percaya terhadap DPD KNPI Tangsel yang saat ini dipimpin Ahmad Syawqi,” tegasnya.
Dalam konsolidasi DPK KNPI se-Tangsel itu juga menyoroti terkait kegiatan Pemerintah Kota Tangsel yakni Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terkait tidak tepatnya sasaran anggaran yang direalisasikan oleh Dispora.
“Dispora Tangsel sebagai orang tua DPD KNPI yang selama ini melaksanakan kegiatan hanya sekedar ceremony, tidak tepat sasaran, tidak sesuai dengan cita-cita pemuda sehingga banyak membuang APBD. Ini yang sangat menusuk hati pemuda.
Diketahui, dalam konsolidasi tersebut dihadiri oleh Nauval Ketua PK Ciputat,
Fadli, Ketua PK Ciputat Timur, Arul Ketua PK Setu, Kosim Bendahara DPK Setu,
Zaini Sekjen PK Serpong Utara dan lainnya. (Ab)