Home Berita KNPI Tangkab Maknai Hari Pahlawan Sesuai Perkembangan Zaman

KNPI Tangkab Maknai Hari Pahlawan Sesuai Perkembangan Zaman

0

DPD KNPI Tangerang Kabupaten (Tangkab) menilai pemuda saat ini memang tidak ikut serta dalam perjuangan yang mengorbankan ribuan nyawa pada waktu sebelum kemerdekaan RI. Namun generasi muda sebagai penerus bangsa sudah sepatutnya memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai perkembangan zaman.

Hari Pahlawan pada 10 Nopember saat ini seharusnya bisa menguatkan identitas kebangsaan.

“Bangsa ini membutuhkan banyak pemuda untuk mewujudkan Indonesia yang damai. Maka jadilah pahlawan muda dalam segala bidang kehidupan untuk kemajuan daerahnya dan bangsanya,” kata Adang Akhbarudin, Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang, Sabtu (9/11/2019).

Abek sapaan akrab Adang Akhbarudin mengatakan, tantangan kaum muda abad milenial begitu pelik, komplek dan tidak mudah. Tantangan eksternal meliputi kebebasan dan keterbukaan hingga budaya satu negara ke negara lain. Indonesia sedang berusaha menjadi negara dengan rakyatnya yang jujur, di era keterbukaan dan kejujuran inilah kejahatan kasus korupsi bisa terlihat, sehingga dengan mudah dan cepat untuk dilakukan penindakan.

“Di era keterbukaan dan kejujuran inilah bangsa Indonesia bersama rakyatnya yang jujur, kejahatan seperti korupsi bisa dengan mudah dan cepat penindakannya,” terangnya.

Adang mengingatkan, apa yang telah di perjuangkan para pahlawan, merupakan warisan yang tak ternilai dan begitu berharga untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan sebagai negara yang berdaulat.

“Maka generasi pemuda jangan sampai melupakan sejarah, karena itu warisan yang sanget berharga mempertahankan kemerdekaan,” ucapnya.

Adang mengungkapkan, perjuangan kemerdekaan ini diraih tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi dengan bercucuran keringat, darah, air mata bahkan nyawa.

“Sehingga hari pahlawan ini bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan bagaimana juga mengisi kemerdekaan ini yang telah di perjuangkan para pahlawan sesuai dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Ketika di tanya soal anggaran dana desa, Adang mengatakan, anggaran dana desa adalah program dan barometer yang baik, ini dalam rangka memperkuat pondasi desa untuk menjadi penopang indeks keberhasilan bangsa indonesia.

Namun memang sangat di sayangkan adanya beberapa oknum baik pemerintahan desa ataupun lainnya menyelewengkan penggunaan dana desa sehingga penggunaannya tidak sesuai yang di harapkan.

“Anggaran dana desa yang di berikan pemerintah pusat sanget bagus, namun sanget di sayangkan hanya gara-gara oknum dana desa penggunaannya tidak sesuai harapan,” ucapnya.

Ia berharap, para generasi muda dapat memaknai hari pahlawan sebagai estapet perjuangan anak muda untuk membangun negeri dan anak muda juga dapat mengawal proses pembangunan daerah atau desanya dengan pemikiran atau gagasan dan ide-ide kreatif sehingga selain mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan penggunaan anggaran pembangunan juga dapat menumbuh kembangkan ekonomi kreatif yang di prakarsai pemuda.

“Pemuda harus mengawal proses pembangunan daerah atau desanya. Dan juga memberikan pemikiran, gagasan atau ide-ide yang kreatif untuk menumbuh kembangkan ekonomi kreatif yang diprakasai pemuda ;” pungkasnya. (Sam)