Beranda Bandara Waspada Virus Korona, KKP Siagakan Isolation Chambers di Terminal 3 Bandara Soetta

Waspada Virus Korona, KKP Siagakan Isolation Chambers di Terminal 3 Bandara Soetta

0

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta terus meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap penumpang dari luar negeri.

Peningkatan kewaspadaan dilakukan di Terminal kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk mencegah masuknya Novel Corona Virus (2019-nCoV) atau Virus Korona yang menyebabkan pneumonia berat itu.

Selain menambah petugas yang dilengkapi Thermo Gun dan mengoptimalkan alat pemindai suhu tubuh (Thermo Scanner) di Terminal Kedatangan Internasional, KKP juga menempatkan tabung isolasi (Isolation Chambers) di Terminal 3.

Kepala KKP Kelas I Bandara Soetta, Dr Anas Ma’ruf mengatakan, Isolation Chambers berfungsi sebagai alat penanganan (mengangkut) penumpang yang diduga terpapar (suspect) Virus Korona dari Bandara menuju Rumah Sakit rujukan.

“Meskipun hingga saat ini belum ada penumpang ter-suspect virus novel corona, namun kami meningkatkan peralatan dengan mendatangkan alat kapsul transport atau tabung isolasi yang disiapkan di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta,” kata Anas di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Selasa ( 28/1/2020).

Isolation Chamber tersebut dilengkapi sistem mutakhir yang dapat mencegah penularan virus atau penyakit menular lainnya.

“Alat ini dilengkapi dengan sistem yang canggih seperti ultra violet, serta memiliki tekanan negatif sehingga kuman dan virus akan mati. Selain itu orang yang tersuspect aman di dalam tabung isolasi dan tidak beresiko menularkan kepada orang lain,” terang Anas.

Menurut Anas, pemeriksaan terhadap penumpang penerbangan dari China juga ditingkatkan. Yang sebelumnya hanya diawasi melalui Thermo Scanner, kini dilakukan pemeriksaan langsung ke dalam pesawat sesaat setelah mendarat di Bandara Soetta.

“Kewaspadaan ditingkatkan dengan melakukan pemeriksaan setiap penumpang (satu per satu) di dalam pesawat sebelum turun dari pesawat dan selanjutnya kembali diawasi menggunakan thermo scanner yang sifatnya massal,” tutur Anas. (Rmt)