SERANG.- Merebaknya pandemi Virus Corona atau Covid 19 yang belum juga mereda sampai saat ini, dan di tengah aturan pembatasan para pekerja baik ASN ataupun swasta dalam bekerja dan bersosial saat ini dirasakan dampaknya oleh pengusaha dan para pedagang di wilayah kota serang.
Mereka banyak mengeluh omzet dagangan mereka dan usaha mereka turun drastis semenjak pemberlakukan aturan pembatasan guna menangkal penyebaran virus Corona (Covit 19) sejak beberapa waktu lalu.
Igun seorang pedagang pakan burung di sekitaram Taman Sari Kota Serang mengatakan, saat ini jelas banyak perbedaan dan sangat menurunkan omset penghasilannya berjualan pakan.
“Parah sekarang mah, sejak lomba lomba burung di tiadakan, lantaran pembatasan sosial, sehari dagang paling dapat Rp.10.000.- doang, kadang malah ga dapat, para pembeli membatasi aktifitas keluar dan pembelian lantaran tidak ada lombo burung kicau saat ini,” katanya saat ditemui di Tamansari Kota Serang,Kamis,02/04/2020.
Neni seorang penarik Beca yang mangkal di sekitaran jl.kagungan kota serang pun sama mengeluhkan dengan kondisi saat ini, dan akhirnya dirinya harus bisa bekerja apa saja guna menutupi kebutuhan hidup keluarganya di suasana saat ini.
“Sebelum ada corona juga kita mah sudah susah, pas ada ojeg online penghasilan sudah berkurang, tambah lagi sekarang ada corona, tambah abis ajah, mangkanya saya kadang nawarin tenaga juga buat angkat angkat barang sekiranya ada warga yang butuh tenaga, buat milik,” ucapnya.
Sementara itu Darma pemilik rumah makan Padang di linkungan kaloran kota serang mengeluhkan hal sama, para pembeli buasanya ramai dari kalangan pegawai dan masyarakat sekitar kini sepi.
“Sepi sekarang, kuta ngurangin stok makanan, orang kerja dan pegawai pada dirumahkan kerjanya, kita turun omzer sampai 50 persen sekarang, lesu.”Tandasnya.