Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang memperkirakan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) APBD Tahun Anggaran (TA) 2019 Kabupaten Tangerang mencapai Rp 580 miliar.
Namun, jumlah Estimasi Silpa itu masih belum pasti karena masih bisa naik. Sekedar informasi, Silpa APBD TA 2018 Kabupaten Tangerang mencapai mencapai Rp792,24 miliar.
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail mengatakan, berdasarkan laporan sementara dari bandan anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Tangerang bahwa silpa APBD 2019 mencapai Rp 580 miliar. Namun jumlah itu belum menjadi angka pasti karena ada kemungkinan bisa bertambah.
“Silpa 2019 kisaran Rp 580 miliar. Tapi masih bisa berubah, diperdikasi bertambah. Kita tunggu sampai malam ini,” kata Kholid kepada wartawan, Selasa (31/12/2019).
Meski menilai sebagai angka fantastis, Kholid tak ingin memberikan penilaian negatif tanpa mengetahui persis asal muasal Silpa tersebut. Menurut Kholid, Silpa dapat berasal dari berbagai sektor. Di antaranya terlampauinya penerimaan pendapatan asli daerah (PAD), penerimaan dana perimbangan dan terlampauinya penerimaan pembiayaan. Juga penghematan belanja daerah.
“Jika Silpa itu dari faktor pendanaan yang tidak cermat tentu sangat disayangkan,” tuturnya.
Senada disampikan Kholid, Anggota Banggar DPRD Kabupaten Tangerang, M Nawawi mengatakan, besarnya Silpa sebenarnya tidak menyalahi aturan. Namun, di sisi lain juga perencanaan anggaran harus benar-benar dilihat, apa yang salah hingga akhirnya tidak mencapai prioritas. Sehingga bisa menghasilkan Silpa yang besar.
“Saya melihat memang tiap tahun tren Silpa ini selalu ada dalam jumlah yang lumayan besar, di atas Rp500 miliar,” kata politisi partai keadilan sejahtera (PKS) ini.
Menurut Nawawi, berdasarkan hasil rapat antara Banggar DPRD Kabupaten Tangerang dan Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Tangerang. ada beberapa angaran yang belum terserap. Diantaranya, pembelian lahan untuk Fly over Cisauk, Kecamatan Cisauk, dan terowongan jalan bitung, Kecamatan Curug.
“Anggaran untuk pembebasan lahan fly over cisauk dan terowongan jalan bitung yang belum terserap. Saya prediksi memang tidak akan terserap,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Nawawi berharap, eksekutif lebih serius dalam merealisasikan APBD tahun 2019. Sehingga pembengkakan angka silpa tahun lalu yang mencapai Rp792,24 miliar tak sampai terulang.
“Meski realisasi APBD 2019 sampai malam ini, saya harap Pemkab Tangerang bisa lebih meyerap anggaran maksimal,” harapnya.
Sebelumnya, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar membenarkan, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2020 mengalami defisit sebesar Rp 490 miliar dari APBD 2020 sebesar Rp 6,212 triliun yang sudah disahkan DPRD Kabupaten Tangerang. Namun demikian, defisit APBD 2020 itu akan ditutup oleh Silpa APBD 2019.
“Defisit itu nantinya akan ditutup silpa 2019 (sisa lebih pembiayaan anggaran_red),” pungkasnya. (Vee)