Grand opening digelar untuk mengenalkan kepada masyarakat makanan dan oleh-oleh khas daerah Kabupaten Tangerang, yaitu Sabajo Sate Bandeng.
Selain itu memperkenalkan Sertifikat Merek Sabajo yang telah dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia (Kemenhumkam).
Acara grand opening dilaksanakan di Rumah Umi Kulsum, Kampung Buaran Jati RT 04/04, Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Jum’at (3/7/2020).
Turut hadir Kadis Koperasi dan Usaha Mikro, Camat Sukadiri, Sekdes Buaran Jati, dan para pelaku usaha.
Owner Sabajo, Umi Kulsum mengungkapkan, grand opening ini pertama memperkenalkan produk makanan sate bandeng oleh-oleh khas Kabupaten Tangerang, yang kedua serifikat merek sabajo atau legalitas.
Umi Kulsum mengatakan, di gerai sabajo selain sate bandeng ada juga produk makanan khas dari kecamatan sukadiri maupun dari kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Tangerang.
“Jadi di gerai sabajo ada produk lain oleh oleh khas Kabupaten Tangerang, dan ditengah Pandemi Covid-19 kami juga menjual hand sanitizer dari berbagai bahan olahan. Nah hand sanitizer ini hasilnya untuk modal usaha sabajo,” ucapnya.
Umi mengungkapkan, keinginan mimpinya bisa terwujud yaitu menciptakan oleh-oleh khas Kabupaten Tangerang. Mengapa, kata dia kalau kita jalan-jalan kedaerah lain seperti ke Bogor itu ada ciri khas oleh oleh dan tempatnya ada dimana-mana bahkan dipinggir jalan. Pasalnya kenapa Kabupaten Tangerang tidak memiliki dan tidak mau berusaha memperkenalkan produk-produk khas Tangerang kedaerah lain.
“Di Kabupaten Tangerang sendiri sampai sekarang Orang belum tahu oleh-oleh dan khas makanan tersebut, untuk itu saya bertekad menggapai cita-cita impian saya dan memperkenalkan kepada mereka bahwa di Kabupaten Tangerang ada oleh-oleh namanya SABAJO. Dan saya juga ucapkan terimakasih kepada Kadis Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, yang telah memfasilitasi Serifikat Sabajo,” ungkapnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Nurul Hayati mengatakan, didalam situasi pandemi Covid-19 ini, pelaku umkm terdengar terpuruk dan perekonomian juga terpuruk yang begitu hebat akibat adanya covid ini. Tapi ditengah keterpurukan ada yang bangkit pelaku usaha untuk membangun usaha gerai dan merangkul kembali semua pelaku usaha untuk bangkit kembali dari keterpurukan, dan ini hal yang luar biasa.
“Saya melihat ini peluang yang cukup bagus untuk kembali bangkit memajukan usaha walau ditengah pandemi covid-19, dan saya juga telah menghimbau kepada beberapa camat agar membangkitkan gerai ditiap kecamatan dan tempatnya strategi,” ujarnya.
Nurul menambahkan, umkm itu tidak bisa berdiri sendiri-sendiri perlu kebersamaan dan maju bersama sama. Kemudian dinas koperasi dan usaha mikro bersama anggota DPRD akan pendekatan kepada ikadin yang ada di bandara soekarno hatta, agar produk makanan khas Kabupaten Tangerang bisa masuk di Bandara Soekarno Hatta.
“Kita berharap semua produk makanan khas Kabupaten Tangerang seperti sate banseng, samiko sambel khas kayu bongkok yang ada di Sepatan, dan produk makanan khas kecamatan lainnya bisa masuk di Bandara Soekarno Hatta,” terangnya.(Sam)