Jalan Raya Rajeg-Mauk yang menghubungkan dua wilayah yaitu Desa Rajeg dan Desa Rajeg Mulya selalu digenangi air. Penyebab terjadinya genangan air akibat saluran air atau got tidak berfungsi.
Ardianto (44), salah satu warga pengguna jalan yang setiap hari melintasi di jalan raya rajeg-mauk mengatakan, banjir atau genangan air sudah lama. Genangan tersebut akibat saluran air tersumbat sehingga air tidak lancar.
“Engga musim hujan engga musim kemarau selalu banjir mas,” kesalnya, Minggu (6/9/2020).
Ia mengungkapkan, seharusnya segera dicarikan solusinya. Selain itu, kata Ardianto genangan air tersebut sangat mengganggu pengguna jalan lainnya, dari mulai kotornya kendaraan yang melintas akibat terciprat air oleh kendaraan lain yang melintas.
“Motor kalau habis dicuci melintas dijalan tersebut pasti kotor lagi,” ucapnya.
Lanjut Ardianto, Jalan Raya Rajeg-Mauk ada dua titik genangan air, yaitu pertama di prapatan priuk masuk wilayah desa mekar sari, kedua sebelum prapatan rajawali yang menghubungkan dua desa.
“Saya ingin sih ada perbaikan, biar warga yang melintas merasa nyaman dan lalulintas pun normal,” ungkapnya.
Herman salah warga menambahkan, genangan air di dua titik sudah lama terjadi , genangan air tersebut seharusnya segera di carikan solusi, karena berdampak kemacetan dan rawan untuk pengguna jalan.
“Sudah lama saluran air got itu tidak di perbaik, akibatnya air meluap dan menyebabkan terjadi genangan air,” ucapnya.
Ia mengatakan, penyebab banjir atau adanya genangan air tersebut di duga pada saat pembangunan saluran air limbah (Spal) tidak memperhatikan medan lingkungan.
“Ya bagai mana mau tidak meluap air, karena saluran air lebih tinggi dengan jalan. Saya berharap ada segera perbaikan dari pemangku kebijakan,” ucapnya. (Sam)