Terlilit hutang pinjaman online, seorang petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menghilang sejak tanggal 20 Desember 2020.
Hal ini diketahui dari laporan pihak keluarga korban ke Mapolresta Bandara Soetta Tangerang, pada 21 Desember 2020.
Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Yessi Kurniati mengatakan, yang bersangkutan adalah Fajar Maulana (31) yang terakhir terlihat bekerja di Bandara Soetta pada 20 Desember 2020 lalu.
“Setelah mendapatkan laporan, kita lakukan penyelidikan, pencarian, kita sebarkan info. Ternyata kemarin tangga 7 Januari 2021, dapat laporan masyarakat, bahwa ada yang mengenali di Bali,” ungkap AKBP Yessi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Dia menuturkan, saat melakukan penjemputan ke wilayah Badung, Bali, Polisi berhasil menemukan Fajar di sebuah kos-kosan.
“Pengakuannya, yang bersangkutan pulang dari dinas langsung pergi menggunakan motor melalui jalur Jawa, nyeberang ke Bali. Di Bali yang bersangkutan shalat ke Masjid dan bertemu dua orang baik dan diajak ke kos-kosan untuk tidur,” bebernya.
Fajar pun lantas menginap di kost-kostan tersebut kurang lebih 14 hari lamanya tanpa berkabar ke keluarganya.
Saat Polisi menyelidiki mengenai motif kepergiannya ke Pulau Dewata, Fajar mengaku tengah kalut lantaran ada hutang pada pinjaman online hingga Rp40 juta.
“Motif sampai saat ini ada masalah pribadi masalah keluarga dan buat yang bersangkutan ini kalut dan pergi meninggalkan rumah seperti mungkin ada pinjaman dan tagihan,” tuturnya.
Jajaran Polresta Bandara Soetta telah menyerahkan Fajar kepada istri dan orangtuanya.
Sementara itu, Senior Manager Of AviationSecurity Bandara Soetta, Oka Setiawan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi internal terkait status kedinasan Fajar,
“Yang bersangkutan sudah bekerja sejak 2014, saat ini posisinya sebagai Supervisor Avsec Terminal 3, kita akan lihat prosedur internal dan kita lihat sisi kenapa dia melakukan itu,” tandas Oka. (Rmt)