Beranda Berita Intimate Wedding Jadi Tren Pernikahan Di Masa Pandemi

Intimate Wedding Jadi Tren Pernikahan Di Masa Pandemi

0

Akibat pandemi Covid-19, pernikahan yang seyogyanya dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan tamu undangan telah beralih konsep menjadi intimate wedding. Konsep ini cukup dihadiri oleh orang tua pengantin dan kerabat terdekat saja.

Hal tersebut tentunya bukan menjadi penghalang pasangan muda yang ingin tetap melangsungkan pernikahan di masa pandemi Covid-19.

Ayu, salah satu Wedding Organizer asal Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang mengatakan bahwa konsep intimate wedding ini telah menjadi tren di masa pandemi ini.

“Kalau untuk konsep intimate ini memang sudah lama ada, tapi kalau untuk sekarang ini lebih menjadi tren dikalangan muda mudi dan WO. Karena ini juga menjadi salah satu cara juga untuk memutar otak para WO untuk bertahan di masa pandemi,” ungkapnya, Kamis (28/01/2021).

Ayu mengaku, selama pandemi ini dirinya memang mengalami penurunan pendapatan dari usaha wedding organizer miliknya tersebut.

“Kalau efek pandemi memang berasa banget yah buat kita para WO, karena kan kalau mengadakan resepsi gede-gedean pastinya menimbulkan kerumunan, nah mangkanya untuk menyiasati ya kalau ada client dateng ke kita ya kita tawarin intimate wedding ini,” katanya.

Sebelum pandemi, lanjut Ayu, dirinya terakhir menerima job di daerah Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yaitu bulan Maret 2020.

“Kan mulai PSBB tuh akhir Maret atau awal April yah, nah awal Maret itu terakhir saya dapet job pernikahan kayak pada umumnya gitu ya pakai resepsi pokoknya. Setelah itu udah bener-bener gak ada lagi, sekarang pun ada yang tadi saya bilang pakai intimate weeding dan biasanya akad saja,” tuturnya.

Namun, lewat konsep intimate wedding ini Ayu mengatakan bahwa makna dari pernikahan ini sendiri tidak berubah.

“Kita semua tahu, kalau pernikahan ini kan hal yang sakral dan biasanya dihadiri banyak orang. Gak masalah sih pakai intimate wedding dan akad saja itu ga akan merubah makna dari pernikahan itu sendiri. Masih terasa sakral dan hikmatnya kok, hanya bedanya tamu lebih sedikit dan waktunya juga tidak lama,” jelasnya. (Ais)