Home Berita RSUD Berkah Pandeglang Hutang Rp 5 Miliar ke Penyedia Obat

RSUD Berkah Pandeglang Hutang Rp 5 Miliar ke Penyedia Obat

0

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang akhirnya menyebutkan beban hutang ke penyedia (pihak ketiga) yang menyebabkan ketersediaan obat kosong dan sempat dikeluhkan pasien peserta BPJS Kesehatan.

Tak tanggung-tanggung, hutang yang dimiliki RSUD Berkah Pandeglang sebanyak Rp 5 miliar dari Rp 9 miliar.

Kepala Humas RSUD Berkah Pandeglang, dr. Achmad Chubaesy mengatakan, beban hutang RSUD kepada pihak penyedia nantinya akan dilunasi melalui bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021.

“Kalau sebelumnya hutang RSUD skitar Rp 9 miliar lebih, dan dalam bulan Desember 2021 ini sudah terbayarkan sekitar Rp 4 miliar, tinggal sisanya Rp 5 miliar lagi,” kata dr. Achmad Chubaesy Y, Sp.KFR, M.Kes saat dikonfirmasi tangerangonline.id melalui telepon, Sabtu (25/12/2021).

Ditanya soal penyedia, dirinya mengaku tidak mengetahui lebih jauh identitas beberapa penyedia obat. Dirinya malah meminta untuk mengkonfirmasi ke pihak manajemen RSUD Berkah Pandeglang.

Soal ketersediaan obat saat ini, ia pun mengatakan saat ini RSUD hanya menyediakan obat yang bersifat emergency dan obat lainnya masih dalam proses.

“Obat belum semua ada dikirim oleh bagian penyedia hanya yang emergency sesuai yang dibayarkan senilai Rp 3 sampai Rp 4 miliar dan sisanya masih alot yang menjadikan kendala ketersedian obat di RSUD karena dalam proses pembayaran melalui bantuan APBD Perubahan itu,” ujar Achmad.

“Kita tidak bisa semua hutang dibayarkan juga, karena ada beberapa perusahaan yang dikunci karena masih ada hutang-hutang yang sebelumnya juga belum dibayarkan, dan itu sangat wajar namanya juga perusahaan,” sambungnya.

Ia menambahkan, bantuan anggaran suport dari Bupati Pandeglang melalui APBD Perubahan 2021 senilai Rp 6 miliar baru diketok DPRD Pandeglang sekitar November 2021 lalu.

“Jadi memang tidak semudah itu, karena butuh proses yang harus dilakukan pembayarannya kepada perusahaan obat farmasi. Insya Allah diakhir bulan Desember 2021 sudah terbayarkan,” pungkasnya. (Den)