Beranda Berita FKPPI Tangsel Batal Demo SMAN 3 dan SMAN 6 di Tangsel Soal...

FKPPI Tangsel Batal Demo SMAN 3 dan SMAN 6 di Tangsel Soal PPDB

0

Rencana aksi demo yang digelar Pengurus Cabang 2708 Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) Tangsel terkait dugaan indikasi permainan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 3 dan SMAN 6 Tangsel yang digelar Senin pagi (11/7) ini, batal.

Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Cabang 2708 FKPPI Tangsel, Agus Asnawi saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (11/7).

Asnawi mengatakan pihaknya membatalkan aksi itu lantaran pihak sekolah sudah mengakomodir permintaan dari FKPPI Tangsel.

“Selama kita diakomodir, ya pokoknya demo kita batal,” kata Asnawi.

Ia menambahkan pihaknya sudah berdiskusi bareng dengan pihak sekolah untuk memenuhi tuntutannya.

“Kita sudah duduk bareng berdiskusi dengan pihak sekolah, artinya tuntutan kita diterima. Kita kan hanya bawa 1 siswa di SMAN 3 dan SMAN 6 Tangsel, masa kita ga diterima,” tambahnya.

Asnawi menjelaskan bahwa pihaknya mengetahui permainan sekolah. Awalnya siswa yang direkomendasikan dari Keluarga Besar FKPPI itu tidak diterima. Ia sebagai pimpinan membela untuk memasukan siswa dari keluarga besar FKPPI.

“Siswa yang kita masukin melalu jalur prestasi itu tidak diterima. Itu kan dari keluarga besar FKPPI. Cuma 1 doang kok, kalau banyak itu namanya bisniskan,” ujar Asnawi.

Ia pun menjelaskan siswa yang dibatalkan karena harus dapat rekomendasi dari Komisi V DPRD Provinsi Banten.

“Sebelum pendaftaran kita sudah mengajukan nama, tapi kok makin kesini bahasanya lain gitu. Kita ketemuin dengan pihak sekolah, bahasanya harus ada rekomendasi Komisi V DPRD Provinsi Banten, alasan dari pihak sekolah harus satu pintu melalui jalur Komisi V DPRD Provinsi Banten,” imbuhnya.

Sebelumnya, FKPPI Tangsel akan menggelar demo pada Senin pagi (11/7) terkait indikasi dugaan permainan penerimaan peserta murid baru di SMAN 3 dan SMAN 6 Tangsel.

Surat pemberitahuan aksi tersebut ditujukan ke Kapolres Tangsel tertanggal 5 Juli 2022 yang diajukan FKPPI Tangsel.

Di dalam surat tersebut dicantumkan, mereka akan melakukan aksi demo di SMAN 3 Tangsel dan SMAN 6 Tangsel pada Senin pagi pukul 08.00 WIB, tanggal 11 Juli 2022 karena sekolah yang dipimpin Aan dan Neneng itu diduga terdapat beberapa dugaan indikasi penyimpangan dan temuan. Temuan pertama seperti dikutip surat tersebut adalah adanya indikasi permainan penerimaan peserta murid baru di SMAN 3 dan SMAN 6 Kota Tangsel (dibuktikan dengan percakapan WA).

Lalu, temuan ke-2, Kepala SMAN 3 dan SMAN 6 Tangsel tidak dapat ditemui untuk dimintai konfirmasi. Kemudian, temuan ke-3, banyak keluhan dari para orang tua peserta didik baru yang tidak ditanggapi oleh kepala sekolah. (Red)