Home Bandara Imigrasi Uji Coba Sistem Autogate di Terminal 3 Bandara Soetta

Imigrasi Uji Coba Sistem Autogate di Terminal 3 Bandara Soetta

0

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta melakukan uji coba pengaktifan kembali autogate Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), baik di Terminal Keberangkatan maupun di Terminal Kedatangan. Uji coba telah dilakukan sejak tanggal 3 Januari 2023.

Dalam prosesnya, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno￾Hatta bekerja sama dengan beberapa stake holder untuk mengoptimalkan kinerja autogate.

“Autogate ini sebelumnya sudah pernah aktif pada tahun 2018, namun karena pandemi Covid-19 autogate harus di non-aktifkan pada tahun 2020 untuk mengurangi penyebaran virusnya, karena memang harus buka masker dan cek sidik jari,” ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Habiburrahman, Kamis (19/1/2023).

Sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi, autogate adalah pintu perlintasan elektronik bagi warga negara Indonesia dan orang asing tertentu dalam pemeriksaan keluar dan masuk wilayah Indonesia.

“Autogate saat ini memang hanya untuk pemegang paspor Indonesia, penumpang hanya perlu melakukan scan paspor diawal, jika sudah terverifikasi dapat lanjut, tinggal melakukan verifikasi biometrik seperti sidik jari dan face recognition, kemudian dapat melintas,” jelas Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto.

Sejak dilakukan uji coba hingga pada tanggal 18 Januari 2023 telah melintas melalui autogate sebanyak 44.536 orang. Terdiri dari 18.501 orang melalui autogate Keberangkatan dan 26.035 orang melalui autogate Kedatangan, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Berdasarkan angka tersebut terlihat masyarakat sangat antusias dengan teknologi ini. Terlebih lagi Direktur Jenderal Imigrasi saat ini sangat fokus dengan digitalisasi dan juga peningkatan pelayanan.

“Kami mendukung penuh untuk kesuksesan program kerja 100 hari Pak Dirjen Imigrasi, kami lakukan yang terbaik, berkoordinasi dengan tim dari pusat serta semua stake holder, sehingga peningkatan layanan juga dapat terwujud, pokoknya kami siap gas pol,” tutur Tito. (Rmt)