Satu pesawat Boeing 737-400 dikerahkan ke Sudan, mengingat keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) disana sudah mengkhawatirkan.
Dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pesawat itu diterbangkan Mayor Pnb Rezha Wibowo dan Mayor Pnb Arief Rakhman beserta 14 Kru.
Turut serta 39 personel yang terdiri dari 16 kru pesawat, 8 personel Kopasgat, 6 personel medis TNI, satu personel BAIS TNI, satu Psikolog TNI, empat pramugari dan tiga staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah, misi evakuasi WNI di Sudan, bukan pertama kali, tapi juga pernah beberapa kali dilakukan TNI, seperti misi di Afganistan 2021 dan Ukraina di 2022.
Misi evakuasi WNI ke Sudan, sambung Kadispenau, dipimpin “mission commander”, Kolonel Pnb Noto Casnoto. Pesawat A-7305 tipe B-737-400, telah menempuh jarak penerbangan lebih kurang 4.644 nm, dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, menuju Jeddah Arab Saudi, dengan transit di Lanud Sultan Iskandar Muda Banda Aceh- Mumbay India-Muscat Oman dan Jedah (Posko Misi Evakuasi/Port Sudan), dengan jarak tempuh terbang 12 jam dan 30 menit.
Kenarin, Rabu, 26 April 2023, waktu setempat, sebanyak 110 WNI di Sudan, berhasil dievakuasi. Mereka sempat beberapa hari terjebak dalam situasi perang saudara di Sudan. Para WNI itu dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi.
Para WNI itu adalah bagian dari evakuasi tahap kedua dari Khartoum menuju Port Sudan melalui jalan darat.
Mereka yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak itu, diterbangkan dengan pesawat boeing 737 A-7305 TNI AU, dari Port Sudan menuju Posko Evakuasi di Jedah, Arab Saudi.
Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, menerangkan, proses evakuasi berjalan dengan lancar berkat koordinasi yang baik dari berbagai pihak yakni Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, KBRI di Sudan, kru pesawat B-737 A-7305 dan juga Konjen RI di Jeddah.
“Pada Rabu kemarin, evakuasi WNI dapat berjalan lancar, ini merupakan tahap pertama, yang akan dilanjutkan beberpa tahap berikutnya, dalam sorties penerbangan dari Port Sudan ke Jedah,” beber Kadispenau dalam keternagannya, Kamis (27/4/23) di Jakarta.
“WNI yang sudah berhasil di evakuasi ke Jedah, akan kembali ke tanah air menggunakan beberapa pesawat komersial. Sementara pesawat A-7305 akan berada di Jedah untuk melaksanakan evakuasi lanjutan,” pungkasnya.(rls/MRZ)