Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan terus menggencarkan sosialisasi pencegahan stunting dan gerakan aksi bergizi dengan kampanye kader DOREMI FASOLASIDO yang diikuti puluhan siswa tingkat SMP dan SMA di Aula Blandongan, Pemkot Tangsel, Selasa (16/5/2023).
Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, pihaknya mengadakan kegiatan itu namanya Doremi (Duta Remaja Anti Anemia) dan Fasolasido (Fahami Sobat Langkah Awal Sehat Dari Diri Sendiri).
“Ini adalah ide dari adik adik semua juga bahwa gerakan untuk mencegah stunting dengan gerakan aksi bergizi ini tadi dengan peran serta para remaja ini merupakan poin yang sangat penting yang harus dilakukan,” kata Allin dalam sambutannya di Aula Blandongan, Pemkot Tangsel.
Dalam kegiatan tersebut, Dinkes Tangsel mengagendakan adanya pembentukan kader remaja untuk pengentasan anemia.
“Jadi sebelumnya kita sudah ada pembentukan duta remaja anemia dan saat ini juga kita lakukan karena memang belum semua sekolah bisa kita ikutkan dan ini adalah sudah fase kedua setelah pembentukan pada remaja yang pertama,” ujar Allin.
Sehingga, lanjut Allin, para siswa SMP dan SMA ini harus mengoptimalkan gizi para remaja yang dimana para remaja ini tentunya adalah menjadi aset dan investasi yang penting untuk menurunkan angka stunting.
“Kedepannya adalah bisa menurunkan angka kematian ibu dan anak yang saat ini angka kematian ibu dan anak di Banten sendiri masih terjadi dan anemia adalah salah satu penyebabnya yang menyebabkan ibu melahirkan terjadi perdarahan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, program untuk menurunkan angka stunting dan gerakan aksi gizi ini salah satunya adalah bagaimana para remaja putri di SMP dan SMA diberikan tablet tambah darah.
“Kita berikan tablet penambah darah yang diberikan satu Minggu satu kali secara bersama sama, ini adalah salah satu upaya kita untuk supaya mencegah para remaja putri ini terkena anemia ya,” tuturnya.
“Dan tentunya tadi dengan para remaja putri ini sehat angka stunting di Kota Tangerang Selatan juga menurun,” lanjutnya.
Dirinya berharap, para siswa bisa mengimplementasikan ke teman-teman sebayanya, supaya bisa berperilaku hidup sehat dengan mengkonsumsi gizi seimbang serta tablet tambah darah.
“Kegiatan ini tentunya diharapkan nanti para siswa bisa menjadi kader atau menjadi agent di tempatnya masing-masing, bisa mengajak teman sebayanya untuk bisa berperilaku hidup sehat,” imbuhnya.
Sementara itu, Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, Indonesia mencanangkan Indonesia emas 2045, untuk itu perencanaan jangka panjang yang intinya adalah menciptakan generasi sehat dari seluruh perspektif.
“Intinya adalah membentuk perilaku hidup sehat, Gerakan hidup sehat yang tidak bisa dijangkau oleh kami, maka dibentuk duta-duta perwakilan remaja dari anak SMA dan anak SMP yang memang mereka sekarang sedang dalam masanya untuk step awal untuk mencapai generasi emas,” kata Benyamin di Aula Blandongan, Pemkot Tangsel.
Benyamin berharap, para siswa SMP dan SMA ini bisa memahami materi yang dibawakan dari kegiatan tersebut, sehingga, bisa memberikan informasi terkait kegiatan tersebut.
“Mereka mantapkan sikap dan mantapkan tekad untuk menjadi duta dan memberikan pelajaran pengejaran informasi kepada teman teman sebayanya di lingkungan sekolah mereka, di lingkungan pergaulan mereka, di lingkungan rumah mereka,” jelas Benyamin.
“Mereka bisa mengkover 1, 2, 3, 5 orang, mereka terus berikan pemahaman, mudahan-mudahan ada perubahan-perubahan perilaku tidak merokok, tidak begadang, tidak buang sampah sembarangan, jangan coret coret,” tandasnya.