Beranda Berita Hindari Penyakit Diare Pada Anabul Kesayangan Kita

Hindari Penyakit Diare Pada Anabul Kesayangan Kita

0

Memiliki Anabul (anak bulu) sebutan untuk hewan peliharaan seperti kucing sangatlah menggemaskan.

Pastinya dalam memelihara anabul banyak sekali yang harus diperhatikan, mulai dari perawatan hingga ke pakannya.

Pastinya pemilik anabul kerap dibuat bingung dengan persoalan kesehatan yang terjadi pada hewan kita.

Rata-rata penyakit yang menghampiri kucing mulai dari kutu telinga, kutu badan, hingga diare.

Pemilik pun kerap dihampiri rasa bersalah dengan sederet pertanyaan yang muncul, dan berbagai persoalan lainnya.

Seperti, apa kandangnya tidak bersih? Apa ada yang salah dengan makanan? Kenapa dia lesu dan lemas padahal tadinya aktif.

Itu semua merupakan pertanyaan-pertanyaan yang kerap dilontarkan pemilik anabul apalagi jika kucing yang dipelihara masih kecil.

Masalah kesehatan kerap menyerang anak kucing saat baru diadopsi dan masih dalam tahap penyesuain ditempat barunya.

Menurut drh. Bimo Wicaksono, anak kucing bisa jadi stres dan itu berpengaruh terhadap proses pencernaannya.

Masalah yang sering terjadi pada anak kucing (Kitten) kesayangan kita saat stres adalah penyakit diare.

“Kucing bisa jadi merasa stres karena masih dalam proses adaptasi setelah diadopsi di rumah barunya,” ujar drh Bimo.

Selain stres, kucing juga bisa terinfeksi cacing dan makanan yang tidak cocok sehingga menyebabkan diare.

“Normalnya, kotoran kucing berwarna kuning atau cokelat dengan bentuk padat, bukan berbentuk cair,” katanya.

Tambahnya, kotoran kucing juga tidak normal apabila berwarna hitam pekat, meskipun tekturnya padat.

Selain itu diare yang berlangsung selama 24 jam hingga 48 jam tidak menjadi masalah dan normal untuk kucing.

Namun, diare yang berlangsung lebih dari 48 jam pada kucing akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius seperti dehidrasi.

Penyebab diare juga disebabkan dari penyakit radang usus, kolitis, penyakti pankreas, kanker dan hipertiroidisme.

“Untuk mengatasi kucing yang terkena diare, pengobatan tergantung dari penyebab diare pada kucing,” pungkasnya.

Pemilik dapat mengganti makanan dan memberikan obat sesuai resep dokter serta menghindari pemberian produk susu.

Segera konsultasikan dengan dokter hewan terdekat untuk mengetahui penyebab diare pada hewan kesayangan kalian.

(bani)