
Bea Cukai menerapkan double X-Ray dan menambah petugas pengawasan di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk meningkatkan kelancaran bagasi penumpang rute Internasional.
Sehingga penumpang yang baru tiba dari luar negeri tidak perlu berlama-lama menunggu bagasinya di vonveyor belt.
Selain itu, Bea Cukai juga melakukan penerapan single X-ray dengan manajemen pemeriksaan yang lebih baik. Hal ini juga diterapkan di Kedatangan Internasional Terminal 2F.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, langkah percepatan pelayanan bagasi (baggage) penumpang tersebut telah dilakukan berkolaborsi dengan stakeholder seperti PT Angkasa Pura II, ground handling dan maskapai.
“Program percepatan layanan bagasi penumpang ini kita inisiasi berkolaborasi dengan stakeholder untuk meningkatkan efisiensi pelayanan bagasi penumpang sejak turun dari pesawat sampai diterima oleh penumpang. Langkah yang kita lakukan mulai dari revitalisasi sarana prasarana dan perbaikan pola kerja penarikan bagasi,” kata Gatot saat dijumpai di Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (23/2/2024).
Di sisi lain, Bea Cukai meminta maskapai agar perlakuan dan penempatan bagasi penumpang prioritas (priority) dan reguler diatur sedemikian rupa saat loading di bandara asal (origin).
“Koordinasi dengan maskapai juga dilakukan, agar dilakukan pemisahan priority dan regular baggage di bandara origin. Dengan harapan waktu penanganan baggage saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta dapat ditekan,” jelas Gatot.
Menurut Gatot, pada tahun 2023, sebanyak 8 Juta bagasi kedatangan internasional yang telah dilayani menghasilkan percepatan sebesar 57,60% untuk double X-Ray dan 20,25% untuk single X-Ray dibandingkan periode sebelum dilakukan perbaikan.
“Capaian percepatan layanan bagasi ini tentunya memberikan dampak nyata bagi penumpang yaitu bagasi pertama sudah berada di conveyor belt sebelum penumpang tiba di area pengambilan bagasi atau dikenal dengan istilah Baggage Before Passanger (BBP),” ujar Gatot.
“Pada tahun 2023 capaian BBP Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta tercatat sebesar 35,10 persen dengan rata-rata selisih waktu 2 menit antara bagasi sudah berada di conveyor belt dan penumpang tiba di area pengambilan bagasi,” tambahnya.
Dengan percepatan pelayanan bagasi penumpang tersebut, Bea Cukai Soekarno-Hatta mendapat apresiasi berupa penghargaan dari Organisasi Kepabenan Dunia World Customs Organization Certificate Of Merit dengan tema ‘Customs Engaging Traditional and New Partners with Purpose.’
“Dengan program percepatan layanan bagasi didukung dengan sistem manajemen antrian yang memberikan kenyamanan dan ketertiban penumpang, Bea Cukai Soekarno-Hatta optimis dapat memberikan percepatan pelayanan penumpang dan barang bawaannya degan
tentunya tanpa meninggalkan aspek pengawasan,” pungkas Gatot. (Rmt)