Aksi penggerudukan warga terhadap mahasiswa Unpam yang melakukan peribadatan doa rosario di sebuah kontrakan menimbulkan dua korban luka-luka.
N, salah satu mahasiswi yang ikut beribadat mengatakan, terdapat dua korban diantaranya laki-laki dan perempuan. Mereka mengalami luka di tangan dan kepala.
“Korbannya ada dua orang, laki-laki dan perempuan dari mahasiswa. Korban terluka di bagian kepala sama bagian lengan sebelah kanan,” katanya saat dihubungi tangerangonline.id, (6/5/2024) malam.
Ia mengungkapkan, dua kawannya itu terluka akibat senjata tajam oleh salah satu warga saat menggeruduk mahasiswa melakukan ibadah doa rosario.
“Lukanya karena pisau dapur. Korban yang satu sudah dirawat dirumah Kaka nya, satunya masih di kosan,” imbunya.
N yang saat ini berkuliah di Universitas Pamulang (Unpam) semester akhir mengatakan, ia bersama mahasiswa katolik berdoa rosario tanpa mengganggu lingkungan sekitar.
“Nyanyi tidak ada. Hanya berdoa ada sekitar 15 mahasiswa yang sedang berdoa,” tandasnya.
Sebelumnya dikabarkan, warga menggeruduk mahasiswa katolik Unpam dengan membawa senjata tajam. Saat ini pihak kepolisian telah turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut. (Red)