Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jambe Kabupaten tangerang mencatat 354 anak mengalami kasus Stunting pada akhir bulan Agustus 2024.
Kepala Puskesmas Jambe dr. Cristina Handar M mengatakan penyebaran kasus stunting yang tertinggi berada di Desa Taban dengan jumlah 47 anak, jika ditotal anak yang terpapar stunting secara keseluruhan seluruh 10 desa yang berada di Kecamatan Jambe tercatat 354.
“Di Kecamatan Jambe akhir bulan Agustus tahun ini Capai 354 anak terpapar stunting, dan yang paling banyak di Desa Taban 47 anak,” ujar Kepala Puskesmas Jambe Cristina Handar kepada awak media Jumat, (13/9/2024).
Tertinggi kedua sambung drg. Handar, Desa Sukamanah dengan jumlah 45 kasus anak Stunting dan juga Desa Daru 45 anak.
“Yang paling banyak Desa Taban 47, Desa Sukamanah 45 dan Desa Daru 45 dan Desa Mekarsari 43 kasus anak Stunting,” terang Handar.
Terpisah, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Jambe Kabupaten Tangerang RD Maftuh Hasan Markoni membenarkan hal itu, bahwa sejauh ini di Kecamatan Jambe angka Stunting memang ada. Kendati demikian, masih bisa disebut dibawah ambang batas.
“Secara keseluruhan di wilayah Kecamatan Jambe disetiap Desa stunting itu ada, namun khusus di Desa Jambe memang zero stunting,” ungkap Sekcam Jambe RD Maftuh Hasan Markoni.
Oleh karena itu kata dia, terkait penanganan soal Stunting ini baik dari pihak desa, Kecamatan, Kabupaten dan juga Provinsi Banten, Puskesmas Jambe serta Dinkes akan fokus pada penanganan stunting di desa yang tinggi angka stunting nya.
“Sebagai upaya untuk mengatasi hal itu, kita akan memberikan makanan tambahan yang bergizi untuk menekan angka stunting tersebut,” terangnya. (Rez)