Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PKB, Ahmad Fauzi meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menindak tegas truk Over Dimension Over Load (ODOL).
Komisi V DPR RI tersebut meminta penindakan tegas, karena truk ODOL sangat marak dan menjadi meresahkan bagi masyarakat.
“Pak Menteri, urusan ODOL ini harus ditangani serius. Belum lama ini korban jiwa adalah Gus Alam, anggota DPR RI, yang wafat karena menabrak truk ODOL tanpa lampu dimalam hari,” tegas Fauzi saat rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pada Kamis (8/5/2025).
“Hari ini, 11 guru PAUD meninggal karena ditabrak truk ODOL rem blong. Apakah kita harus terus menunggu korban?” sambungnya.
Dirinya mempertanyakan keseriusan pengawasan Kemenhub terhadap truk ODOL yang semakin meresahkan, sehingga dirinya meminta Pemerintah harus segera bertindak dan mengambil langkah konkret.
“Apa perlu dibuat pintu khusus di jalan tol agar truk ODOL bisa langsung dipinggirkan? Bagaimana sebenarnya konsep ramp check truk di lapangan? Sampai hari ini belum terlihat ada langkah nyata dari Kementerian,” ungkapnya.
Fauzi bahkan menyarankan agar Menteri Perhubungan menugaskan Wakil Menteri atau Direktur Jenderal Perhubungan Darat untuk melakukan audit nasional terhadap kelayakan truk yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia.
“Lakukan audit seluruh truk. Tugaskan Wamen atau Dirjen Perhubungan Darat. Dan kami minta ada laporan ke Komisi V—kapan bisa disampaikan, agar korban tidak terus berjatuhan,” pungkasnya.
Rapat tersebut merupakan bagian dari agenda pengawasan Komisi V DPR RI terhadap kinerja Kementerian Perhubungan, dengan fokus pada keselamatan transportasi dan penegakan aturan di lapangan.