Connect with us

Gelar Simulasi ERT di Area Perkantoran, Bandara Soetta Siap Menghadapi Situasi Darurat

Bandara

Gelar Simulasi ERT di Area Perkantoran, Bandara Soetta Siap Menghadapi Situasi Darurat

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggelar simulasi Emergency Response Team (ERT) di Gedung Perkantoran 601, Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 16 Juli 2024.

Dalam simulasi ini melibatkan berbagai unit seperti Safety, Risk, and Quality Control (SRQC), Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF), Aviation Security, Tim Medis Sentra Medika, dan Tim Teknis lainnya.

Simulasi dimulai dengan adanya kepulan asap tebal yang muncul dari ruangan komersial di dalam gedung. Kondisi ini memicu respons cepat dari petugas pemadam kebakaran di bandara.

Sebanyak 13 petugas pemadam kebakaran dari berbagai unit, termasuk Airport Domestic Fire, Building Protection, dan ARFF Facility, segera dikerahkan ke lokasi kejadian.

Melakukan pemadaman dan mengevakuasi 106 orang karyawan dari gedung perkantoran. Proses evakuasi dilakukan dengan cermat dan cepat namun, 2 orang mengalami cedera akibat insiden kebakaran dan langsung mendapatkan penanganan medis dari tim yang sudah disiagakan di lokasi.

Ambulans segera merespons dan memberikan pertolongan pertama, menunjukkan kesiapan dan kemampuan tim medis dalam menangani situasi darurat. Penanganan sumber kepulan asap dan evakuasi karyawan pun selesai dilaksanakan dengan baik.

Senior Manager of Branch Communication & Legal, M Holik Muardi mengatakan, simulasi ini merupakan langkah penting dalam memastikan kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di area perkantoran bandara.

“Simulasi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa seluruh tim ERT di Bandara Internasional Soekarno-Hatta siap dan terlatih dalam menghadapi situasi darurat,” kata Holik.

“Latihan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, sehingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan keselamatan dan keamanan di masa depan,” tambah Holik.

Holik menjelaskan, dengan adanya latihan dalam simulasi ERT diharapkan setiap individu yang bekerja di bandara dapat merespons dengan cepat dan tepat saat menghadapi kondisi darurat yang sesungguhnya, sehingga meminimalisir dampak negatif.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan. Kegiatan simulasi ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan respons tim ERT dalam situasi darurat nyata,” terangnya.

“Latihan ini juga menjadi sarana evaluasi untuk terus memperbaiki prosedur dan sistem yang ada, sehingga selalu siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi di masa depan,” pungkas Holik. (Rmt)

More in Bandara

Advertisement
To Top