Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyambut baik edaran Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tentang kebijakan kantong plastik berbayar.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan pihaknya sedang mempersiapkan mekanisme penerapan plastik berbayar. Rencananya, tahap awal kantong plastik berbayar akan diterapkan di toko moderen yang berada di Kota Tangsel.
“Kemarin saya sudah sosialisasi di Living World Alam Sutera menyambut baik rencana ini ada kesadaran kolektif. Jadi plastik berbayar ini dimulai dari supermarket,” ungkap Bang Ben, sapaan karib Benyamin Davnie.
Soal biaya kantong plastik tersebut, Bang Ben belum dapat menyimpulkan. Sebab, saat ini dari hasil survei dilapangan masih diolah.
“Untuk biayanya, kami masih mensurvei ada yang 500 rupiah dan malah 1000 rupiah agar penurun jumlah pemakaian plastik menurun,” terangnya.
Masih kata Beng Ben, hasil pembayaran kantong plastik berbayar akan digunakan sesuai petunjuk dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pastinya, uang tersebut tidak akan masuk kas daerah melainkan akan digunakan untuk proses produksi di masyarakat.
Bang Ben menyarankan masyarakat yang berbelanja di supermarket agar tidak membeli kantong plastik berbayar, maka disarankan membawa kantong pribadi yang terbuat bukan dari plastik. Apabila tidak membawa maka harus bayar.
Diketahui, kebijakan kantong plastik berbayar akan dilaunching pada tanggal 21 Februari 2016 bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. (Abi)
Nah ini baru program mantap dan ramah lingkungan,hidup Pemkot Tangsel