Curah hujan yang terus melenda Kota Tangerang membuat bagian wilayah Kota Tangerang tergenang banjir, salah satunya Kecamatan Pinang.
Dari pantauan Camat Pinang Maryono di beberapa titik banjir kemarin di perumahan Pinang Griya yang sempat terkena banjir, kini sudah surut. Bahkan warga sudah sibuk dalam membersihkan kotoran yang masuk kedalam rumah akibat banjir.
“Untuk kecamatan Pinang titik banjir sudah mulai surut, ini hasil pantauan yang kami lakukan,” kata Camat Pinang Maryono, kepada Tangerangonline.com.
Namun meski sudah surut, untuk mengantisipasi banjir terus akan dilakukan di perumahan Pinang Griya, salahsatunya terus menyiapkan pompa air untuk penyedot air. Antisipasi terus dilakukan karena cuaca tidak menentu karena turun hujan terus melanda kota Tangerang.” Kita tetap menempatan pompa air, untuk mengantisipasi akan banjir kembali karena curah hujan tidak menentu,” ungkapnya.
Sementara warga perumahan Griya Pinang Suharti (41) sibuk membersihan lumpur dari dalam rumahnya karena banjir melanda rumahnya. Wanita tiga anak ini berharap tidak akan terjadi banjor lagi di perumahan yang ditempatinya.”Kita baru saja datang kerumah ini mas saat banjir kita sekeluarga mengungsi kerumah saudara yang tidak terkena banjir. Moga-moga banjir tidak terjadi mas kan capek kalau mengungsi terus,” tandasnya.
Meski beberapa titik sudah surut, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah instruksikan kepada seluruh Camat, Lurah dan instansi terkait terus mewaspadai banjir.
Kepada tangerangonline.com di kantornya, Arief berpesan agar seluruh kepala wilayah terus mengantisipasi banjir akibat curah hujan saat ini masih tinggi.”Cuaca yang tidak menentu sangat mengkwatirkan akan ada lagi banjir susulan, untuk itu perlu diwaspadai,” pesannya.
Arief menghimbau harus diiringi dengan adanya koordinasi dilapangan, sekecil apapun invormasi yang didapat supaya secepatnya segera dilaporkan.
Selain itu, Arief juga minta kepada setiap unit teknis seperti Dinas Sosial, PMI, Bina Marga, Tata Air, Kebersihan, Satpol PP, Kesehatan, serta camat di wilayah mengenai genangan dan banjir untuk melaporkan perkembangan situasi terakhir. “Selain itu, juga saya meminta laporan sejauh mana penanganan yang dilakukan masing–masing unit,” terangnya.
Arief juga meminta kepada lurah dan camat serta instansi terklait untuk siap di tempat mengingat cuaca yang ekstrim ini terus berlanjut. “Saya sudah perintahkan seluruh lurah dan camat dan instansi terkait agar tetap siaga di tempatnya masing-masing,” tegasnya.
Curah hujan yang tinggi ini Arief minta jangan sampai saat banjir para pimpinan unit tidak ada di tempat. Para lurah dan instansi terkait ini harus memiliki inovasi, jangan menunggu perintah, lakukan koordinasi.” Dalam penaganan bencana ini harus memperhatikan tiga hal, yakni pra, sedang dan sesudah terjadi banjir,” tandasnya. (ES)