Meski laju inflasi tahunan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hanya menyentuh angka 3,3% pada tahun 2015, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel diminta mengantisipasi kemungkinan kenaikan inflasi yang bersumber dari sejumlah komoditas bahan pangan.
Untuk itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tangsel harus terus memantau pergerakan angka inflasi di wilayah kerjanya yang mencapai 3,3% pada akhir tahun lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangsel Faidzin mengatakan, terdapat sejumlah komoditas yang harus diperhatikan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPlD) Tangsel terkait kontribusinya dalam mengerek naik inflasi tahun ini.
“Misalnya harga bawang merah, cabai, bayam, telur, daging ayam dan daging sapi, serta rumah kontrakan. Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal yaitu tarikan permintaan kelebihan likuiditas alat tukar dan desakan produksi,” katanya kepada wartawan, Sabtu (2/3/2016).
Kendati demikian, dirinya meyakini angka inflasi tahun ini tidak akan jauh dari tren inflasi di kawasan Tangerang Raya yakni berkisar 3% hingga 5%. Pada 2014, inflasi di Tangsel mencapai 10,57%, lalu terus tertekan menjadi 3,3% pada tahun lalu.
“Koreksinya saya ingat pada waktu itu kami membahasnya bersama unsur SKPD Kota Tangsel dan menetapkan angka inflasi sekitar 8,25 persen,” ujarnya.
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menambahkan, penurunan signifikan inflasi tahun lalu disebabkan oleh kebijakan pemerintah
yang menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
“Kenaikan dan penurunan harga itu tidak hanya karena faktor di daerah saja. Tapi juga di tingkat nasional. Makanya, Angka inflasi di Tangsel pada 2014 hampir sampai pada angka 11%, tetapi sejak akhir 2015 hingga sekarang tingkat inflasi di Tangsel sekitar 3,3%,” katanya.
Untuk itu, dirinya berpesan kepada TPID untuk terus bekerja keras dalam memantau dan mengantisipasi kenaikan harga signifikan sehingga dapat memberikan rekomendasi yang tepat kepada pemda.
“Untuk itu saya meminta kepada TIPD untuk bekerja keras memantau dan mengantisipai kenaikan harga komoditi sehingga laju inflasi dapat ditekan sebaik mungkin,” pesannya. (Ded)