Seratus siswa SMA nampak memadati aula gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek, Setu Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (28/04/2016). Para siswa SMA tersebut mengikuti lokakarya dan lomba menata perangko yang diselenggarakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel.
Kepala Bidang Kominfo Sodikin mengatakan, perangko pada masanya menjadi alat pemersatu bangsa melalui komunikasi surat. Pesatnya teknologi dan informasi menyebabkan banyak generasi saat ini khususnya siswa tak lagi mengetahui perangko. Menurutnya, generasi muda harus tahu akan sejarah panjang perangko sebagai alat pemersatu bangsa.
“Maka melalui lokakarya dan lomba ini dapat memberi pengetahuan dan wawasan yang komprehensif kepada siswa SMA di Kota Tangsel,” ucapnya di hadapan peserta lomba.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany yang secara seremonial membuka even itu, teringat akan kisah kenangan masa kejayaan perangko. Ia teringat akan hobi kakaknya yang juga gemar mengoleksi perangko.
“Dulu kakak saya sangat hobi mengoleksi perangko, bahkan kakak saya hafal jika perangkonya ada yang hilang,” kenangnya.
Airin juga menambahkan, era digital seperti saat ini menjadi sebuah tantangan bagi orangtua dan pemerintah. “Jadi kewajiban kita sebagai pemerintah agar anak-anak kita tidak lupa akan perangko yang pada masanya sangat berguna,” pungkasnya sekaligus menanda tangani perangko bergambar dokdok alat musik tradisional Banten.
Diketahui, peserta lokakarya filatelli dan lomba menata perangko adalah perwakilan 5 siswa setiap SMA se-Kota Tangsel. (Bar)