Home Berita Kyai Buyut Karnen ‘Bandara Soetta’ dari Syiar Islam Hingga Melawan Penjajah

Kyai Buyut Karnen ‘Bandara Soetta’ dari Syiar Islam Hingga Melawan Penjajah

0
Makam Syekh Kyai Buyut Karnen di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Syekh Kyai Buyut Karnen atau Syekh Madekur yang makamnya berada di area Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) adalah salah seorang yang melakukan syiar Islam dari Banten ke Tangerang. Selain aktif dalam syiar Islam,  Syekh Kyai Buyut Karnen juga aktif melawan penjajahan di Tangerang yang kala itu diduduki oleh tentara Belanda.

Hal itu diceritakan oleh Juki, salah satu keturunan (cicit) dari Syekh Kyai Buyut Karnen. “Pada zaman Belanda (perang), Syekh Kyai Buyut Karnen melakukan perjalanan dari Banten ke Tangerang,” ujar pria yang akrab disapa Mandor Juki ini saat berbincang dengan tangerangonline.id di Rawa Bokor, Benda, Tangerang.

Syekh Kyai Buyut Karnen atau Pangeran Gusti katanya, memiliki istri yang namanya cukup dikenal di Kota Tangerang.

“Dari cerita orang tua (ayah) saya, Buyut memiliki istri bernama Nyi Mas Melati, beliau juga aktif dalam melawan penjajahan,” ungkap Guru Besar Silat Seliwa itu.

Lebih lanjut ia menceritakan, Syekh Kyai Buyut Karnen memiliki beberapa anak, salah satunya bernama Masda.

“Saya sudah tidak begitu ingat berapa jumlah anak dari Buyut, yang saya ingat salah satunya Masda. Masda ini adalah kakek saya, anaknya bernama Kiyai Muja alias Muje, itulah bapak (ayah) saya,” kata warga Kampung Baru, Tangerang ini.

Menurutnya, Syekh Kyai Buyut Karnen hidup pada tahun 1800. “Buyut hidup sekitar tahun 1800an dan meninggal ketika berusia kurang lebih 80 tahun,” katanya.

Ia mengungkapkan, suatu ketika ayahnya Kyai Muja atau Kyai Muje berpesan agar tidak jauh-jauh berziarah ke Banten, karena buyutnya dimakamkan di Tangerang.

“Dulu orang tua saya pernah berpesan kepada saya, kalau mau ziarah tidak perlu ke Banten, cukup disini (Tangerang) saja,” kenangnya.

Seperti diketahui, Syekh Kyai Buyut Karnen dikebumikan di Tangerang, tepatnya di area Sheraton Bandara Hotel Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Makam Syekh Kyai Buyut Karnen adalah salah satu makam yang tidak dapat dipindahkan ketika pengadaan atau pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kini Makam Syekh Kyai Buyut Karnen masih terjaga dan dipayungi oleh tiga pohon Sambi di Bandara Soekarno-Hatta. (Rmt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here