Diskusi interaktif digelar Karang Taruna RW 04 Sawah Baru, Ciputat, KNPI PK Ciputat dan LBHI Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dengan tujuan dapat mendorong kota Tangsel yang lebih maju dengan jargon pemuda, kota dan harapan.
Hal itu disampaikan Ketua Karang Taruna RW 04 Sawah Baru, Ciputat, Dimas Wiwoko SH di pelataran Sekretariat Karang taruna 04 sawah baru, Jalan Mutiara 1 RT 001/04 Sawah Baru, Ciputat, Tangsel. Diskusi dilaksanakan pada pekan kemarin dan dihadiri oleh 60 orang dari ketiga organisasi, tokoh pemuda serta masyarakat.
Menurutnya, kata-kata pemuda, kota dan harapan menjadi motivasi dan menginspirasi dalam perjuangan pembangunan suatu kota yang tidak dapat terlepaskan dari peranan pemuda. Seringkali, keresahan dan kepedulian pembangunan menjadi sebuah gerakan sosial, lingkungan, ekonomi kreatif dan politik dalam menciptakan tujuan dan impian.
“Perubahan sosial yang mendasar bagi terciptanya kota yang besar selalu dimulai dari kalangan muda yang mempunyai komitmen terhadap nilai-nilai semangat kepedulian serta selalu resah dengan berbagai permasalahan sosial, lingkungan dengan hati nurani berbuat demi masyarakat,” katanya kepada tangerangonline.id, Kamis (26/5/16).
Dimas menambahkan, pemuda dituntut secara kritis mampu terlibat lebih aktif dalam upaya pembangunan suatu wilayah melalui proses belajar dan pengembangan ilmu pengetahuan, penguatan data informasi dan jaringan diiringi dengan kerja nyata di lingkungan.
Secara prinsip, Dimas meyakini bila peranan pemuda senantiasa mengisi ruang kosong dalam masyarakat, yakni berperan sebagai kontrol sosial, penggagas dan penggerak secara alamiah dalam kepeloporan dan kepemimpinan dengan komunikasi terarah.
“Menggali maupun menggerakan potensi dan sumber daya yang ada pada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KNPI PK Ciputat, Nouval Alfares, mengatakan bila kepeloporan dan kepemimpinan tidak hanya dimaknai dalam keterlibatan pemuda dalam lingkaran kekuasaan pemerintahan. Namun, kepemimpinan harus menghasilkan jiwa semangat solidaritas dalam melakukan perubahan menuju masyarakat yang lebih baik.
“Meski tidak berada dalam kekuasaan yang strategis, namun kepeloporan itu dapat mengilhami masyarakat untuk termotivasi menjalani sosial yg peduli, maju dan berkualitas,” ujar Nouval.
Diskusi menghasilkan hal penting yakni pemuda perlu perhatian dan kemudahan akses informasi komunikasi dengan pemerintah kota, para stakeholder dan masyarakat. Artinya, suatu pembangunan kota perlu saling dukung dan partisipasi dari segala unsur, khususnya untuk pembangunan kota Tangsel.
Dimas mewakili organisasi Karang Taruna 04 Sawah Baru berusaha berkomitmen menjalin komunikasi, berperan aktif dan berinovasi utk menampilkan suatu manfaat mulai dari lingkup terkecil. Menurut Dimas, kota yang maju terbentuk dari pemuda dan masyarakat yang berkomitmen, kreatif dan solutif.
“Pemuda adalah motor kemajuan pembangunan kota, stop retorika, perkuat aksi nyata,” tegas Dimas. (Ayu)