Taman Pelajar Pemuda Bersatu (TPPB) yang berada di Kelurahan Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (1/7/2016) pamerkan hasil karya kerajinan tangan.
Berbagai karya seperti lampion (lampu tidur) yang terbuat dari botok kelapa dan jam dinding daur ulang bekas tutup botol minuman plastik itu nampak layak menjadi koleksi pelengkap aksesoris rumah.
Salah seorang pembuat kerajinan tangan, Harry Setyawan mengatakan, kerajinan tangan menjadi program pelatihan yang dikembangkan TPPB. Dengan pelatihan yang diajarkan tersebut, kata dia, para pelajar yang tergabung dapat berkarya secara kreatif dan outputnya kelak dapat dikembangkan agar hasil kerajinan dapat bernilai secara ekonomis.
“Dengan kreatifitas dan latihan secara terpadu, karya ini dapat memiliki nilai jual yang lebih yang terpenting terus berlatih memperbaiki hasil karya kerajinannya,” ucap Harry yang juga koordinator divisi rumah tangga TPPB.
Dikatakannya, karya kerajinan tangan juga terus dikembangkan secara swadaya untuk dipasarkan dan dapat dipesan bagi siapa saja yang berminat. Menurutnya, hal itu dimaksudkan untuk menambah keuangan organisasi melalui profit penjualan karya kerajinan tangan.
“Secara umum bisa dipesan karya kerajinan yang kita buat, hasil penjualan juga kita maksudkan ssebagai tambahan kas organisasi, bukan cuma lampion dan jam saja, kita juga terima pesanan lukisan kulit telur dan gambar sketsa wajah,” imbuhnya.
Kreatifitas yang dihasilkan tersebut turut diapresiasi lurah Muncul H. Ahmad HG. Dia berharap agar pemuda di wilayah Muncul lainnya dapat meningkatkan kreatifitas dan produktif menghasilkan karya. “Pemuda harus menjadi pelopor dan terus kreatif berkarya, sehingga dapat mandiri dan mampu menjadi motivasi bagi pemuda lainnya,” ucapnya memungkasi. (Bar)