Beranda Berita Golkan Rp 216 Miliar, Untung: Nikmat Tuhan yang Mana Lagi yang Engkau...

Golkan Rp 216 Miliar, Untung: Nikmat Tuhan yang Mana Lagi yang Engkau Dustakan?

0

Kinerja PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dinilai menurun. Kondisi demikian berdampak terhadap pelayanan publik, sehingga disesalkan mantan Dirut PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi. Dia pun buka-bukaan tentang proyek PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tahun 2016 sebesar Rp 216 miliar yang berhasil digolkannya semasa dirinya menjabat 2013-2015.

Menurut pria yang pernah menjabat direktur umum hingga plh direktur teknik ini, dia bekerja siang malam berupaya meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara menggolkan anggaran Rp 216 miliar untuk PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor pada tahun 2016.

“Saya satu-satunya dirut PDAM Kota Bogor yang berhasil menggolkan anggaran terbesar sepanjang PDAM Kota Bogor berdiri. Totalnya Rp 216 miliar lebih,” kata Untung.

Lalu rinciannya apa saja? Untung menyebut dia berhasil menyakinkan Pemerintah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor untuk menambah dana penyertaan modal daerah kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sebesar Rp 98 miliar.

“Saya yang menginisiasi dan berjuang meyakinkan rekan-rekan DPRD Kota Bogor untuk menambah dana penyertaan modal daerah sebesar Rp 98 miliar,” kata Untung.

Dengan tambahan dana sebesar Rp 98 miliar maka penyertaan modal daerah Pemerintah Kota Bogor terhadap PDAM Tirta Pakuan akan bertambah dari Rp 182 miliar menjadi Rp 280 miliar. Rencana, dana itu akan digunakan untuk program pengembangan jaringan dan penurunan kehilangan air.

Selain itu dia juga mengklaim telah berhasil menggiring dana APBN tahun 2016 yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) infrastruktur sebesar Rp 55 miliar. Untung mengakui untuk urusan DAK tersebut didasarkan kerjasama yang apik antara dirinya dengan mantan kepala Bappeda Kota Bogor Suharto.

“Tentunya semua persyaratan administrasi sudah rampung. Dari mulai pembebasan tanah hingga Detail Engineering Design (DED) sudah kita selesaikan zaman saya,” kata Untung.

Rencana DAK sebesar Rp 55 miliar itu akan digunakan untuk pembangunan reservoir 2×1000 meter kubik dan pemasangan jaringan pipa distribusi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa. Hanya saja, Untung mengaku miris dana tersebut tidak bisa terserap dikarenakan proyek yang ditenderkan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kota Bogor itu sudah tiga kali mengalami gagal lelang. “Sudah tiga kali gagal lelang,” kata Untung.

Terakhir, Untung juga sukses menyakinkan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengalokasikan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) dengan kapasitas 300 liter perdetik pada Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa sebesar Rp 63 miliar.

“Saya yang menyampaikan proposalnya tahun 2013 ketika masih pjs dirut. Dan saya yang memimpin rapat di Kementerian PUPR. Silahkan cek surat pengajuannya tandatangan saya,” kata Untung.

Kini proyek IPA 300 liter perdetik itu masih dalam proses tender di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jadi dengan tambahan Rp 216 miliar tentunya PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat meningkatkan pelayanannya kepada publik.

“Jadi nikmat Tuhan yang mana lagi yang engkau dustakan,” tutup dirut yang dipecat Walikota Bima Arya dengan hormat pada Maret 2016 ini. (Rls/Abi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini