PT Angkasa Pura II menggelar pameran foto di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Sebanyak 60 foto hasil karya dari 14 photografer yang terdiri dari 7 fotografer wanita dan 7 fotografer pria itu dipamerkan di Area Check In konter Terminal yang baru dioperasikan pada 9 Agustus 2016 lalu.
Director of Airport Services and Facility PT Angkasa Pura II Ituk Herarindri menyatakan, pameran foto tersebut digelar untuk memperkenalkan kearifan lokal dari seluruh wilayah Indonesia.
“Bandara Soekarno-Hatta terutama Terminal 3, ini kan terminal baru, bandara terbesar tapi kita tidak boleh melupakan kearifan lokal. Jadi salah satu kearifan lokal bisa dinikmati lewat hasil karya fotografi,” kata Ituk kepada wartawan di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (31/8/2016).
Karena lanjut Ituk, di dalam sebuah karya seni fotografi dapat menggambarkan dan bisa menampilkan budaya-budaya Indonesia secara utuh, baik flora fauna kemudian tempat wisata, orang-orangnya yang ada di seluruh provinsi di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, juga diluncurkan buku yang didalamnya terdapat hasil karya fotografer yang berjudul ‘Saya Indonesia’.
“Foto yang kita pamerkan di Terminal 3 ini ada 60 foto, sekaligus kami menerbitkan juga buku yang di dalamnya terdapat kurang lebih 300 foto di dalam buku yang berjudul ‘Saya Indonesia’,” ujar Ituk.
“Tema pameran foto kali ini sesuai dengan judul bukunya yakni ‘Saya Indonesia’ dan kami hadirkan juga para fotografernya yang berkontribusi dalam buku ‘Saya Indonesia’,” sambungnya.
Kedepannya, pihaknya juga akan kembali menggelar pameran hasil karya fotografi secara berkala, namun dengan tema yang berbeda seperti tema laut, tema gunung dan tema-tema yang lain.
Sementara itu, salah satu fotografer Makhfudz Sappe mengaku sangat bangga dengan hasil karyanya dapat dipamerkan di Terminal 3 Bandara Soetta sehingga banyak orang yang dapat menikmati hasil karyanya.
“Senang sekali tentunya, karena orang lain bisa menikmati hasil karya saya. Saya pribadi sangat berterima kasih sekali kepada Angkasa Pura II karena telah memfasilitasi hasil-hasil karya kami,” kata fotografer yang fotonya dipamerkan dengan judul Mappasilaga Tedong (Ritual penguburan mayat bagi masyarakat Toraja).
Makhfudz berharap, pameran-pameran hasil karya fotografi lebih sering digelar di Bandara untuk dapat mengenalkan kearifan lokal dari seluruh wilayah Indonesia.
Pameran foto dengan tema ‘Saya Indonesia’ tersebut akan digelar selama 30 hari kedepan.(Rmt)