Meski Panitia Khusus (Pansus) dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan sudah melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah, hingga saat ini Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masih dalam pembahasan.
Tidak hanya sekadar membahas RPJMD yang disusun oleh Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie untuk 2016-2021, tetapi Pansus juga menyisipkan usulan dalam RPJMD tersebut.
Usulan yang kali ini dimasukan oleh Pansus ialah Sistem Keselamatan Publik. Dengan sistem itu, dianggap Pansus telah sesuai dengan visi dan misi Airin – Benyamin yaitu pembangunan berbasis teknologi dan inovasi.
Ketua Pansus Raperda RPJMD, Muhammad Azis, mengatakan Sistem Keselamatan Publik ini nantinya akan mengatur keselamatan masyarakat Tangsel seluruhnya.
Keselamatan yang diatur di dalamnya ialah mulai dari kebakaran, kebutuhan medis, dan keamanan. Nantinya petugas yang disiagakan ialah Sapol PP, tenaga medis, Kepolisian, Pemadam Kebakaran, dan juga petugas bencana.
“Nanti tim ini akan kita tempatkan di setiap kecamatan. Jadi jangkauan keselamatan akan jauh lebih dekat dengan masyarakat Tangsel. Ini yang kami usulkan untuk masuk ke dalam RPJMD,” katanya.
Azis menambahkan, untuk mendapatkan bantuan keselamatan tersebut, masyarakat Tangsel cukup menghubungi nomor telpon dengan tiga digit. Bahkan bebas pulsa jika yang menghubungi nomor tersebut.
“Akan kita berikan nomor bebas pulsa, jadi jika ada yang mebutuhkan bantuan tenaga medis atau ambulan cukup menelpon nomor tiga digit itu, maka tidak butuh waktu lama ambulan itu akan datang segera menjemput warga,” paparnya.
Lebih lanjut Aziz mengatakan, sampai saat ini Pansus masih menyusun berapa keperluan anggaran yang harus dikeluarkan untuk membentuk sistem tersebut di Tangsel.
“Kami masih membahas persoalan anggarannya, agar nantinya bisa kita sesuaikan dengan jumlah anggaran yang ada di kita,” ungkapnya.
Anggota Pansus RPJMD Syihabuddin Hasyim, mengatakan jika usulan ini nantinya diterapkan. Maka Tangsel menjadi satu-satunya daerah yang memiliki sistem kesalamatan daerah terdepan. Bahkan bisa menjadi kota percontohan bagi daerah lainnya.
“Tangsel bisa menjadi kota percontohan jika ini diterapkan, karena persoalan masyarakat itu tidak hanya persoalan kesejahteraan saja. Tetapi keamanan dan keselamatan juga menjadi kebutuhan penting masyarakat,” pungkasnya.
Terlebih, tutur Shibab, Tangsel yang sudah menjadi kota metropolitan, tentunya kesalamatan masyarakat menjadi sangat penting untuk diprioritaskan. “Keamanan dan keselamatan masyarakat kota metropolitan itu harus lebih ditingkatkan dan didekatkan,” ujarnya. (Ded)