Pemuda Karang Taruna, Kecamatan Teluknaga menggelar pawai obor bersama ribuan santri Pondok Pesantren Al Hasaniyah Rawalini Teluknaga Tangerang. Pawai obor itu dilaksanakan seusai shalat maghrib kemarin malam.
Prayogo, ketua Karang Taruna Kecamatan Teluknaga menjelaskan, kegiatan ini adalah bentuk kecintaan kepada santri dan ulama. Dahulu, wasilah resolusi jihad NU (Nahdaltul Ulama) 22 Oktober 2016 menjadi semangat juang kaum sarungan mempertahankan Negara Republik Indonesia. Resolusi digelorakan, banyak para santri meregang nyawa demi satu mimpi Indonesia bebas dari penjajah.
“Sudah sepantasnya, kami menghargai jasa para syuhada dengan menggelorakan syiar santri dan pesantren kepada masyarakat dan umat,” paparnya, Minggu (23/10/2016).
Ia berharap momentum Hari Santri Nasional pemerintah daerah Kabupaten Tangerang juga memberikan perhatian program-program pembangunan kepada santri dan pesantren.
“Kami pemuda Karang Taruna akan mendorong santri mendapat bantuan opersional santri dari pemerintah daerah Kabupateh Tangerang. Dengan begitu, wujud kepedulian Bupati terhadap santri dan pesantren terlihat nyata,” tambahnya.
Bripka Suhendra, ketua Panitia Hari Santri Nasional (HSN) yang juga anggota Kepolisian Kecamatan Teluknaga menjelaskan, kegiatan ini dihelat dalam beberapa kegiatan yaitu pawai obor, pagelaran seni Islami ‘puisi karya sastra santri’, deklarasi Indonesia bebas radikalisme ideologi, dan nonton bareng film Sang Kyai.
“Kegiatan ini diikuti oleh para santri, remaja masjid, remaja Karang Taruna, staf Desa, dan perwakilan masyarakat se Kecamatan Teluknaga. Diperkirakan 1000 jamaah yang turut meriahkan kegiatan hari santri nasional ini,” terangnya.
KH M. Mahrusillah, MA salah satu dewan Kyai Pesantren Rawalini Al Hasaniyah memberikan apresiasi tinggi kepada pemuda Karang Taruna Teluknaga yang peduli terhadap kaum sarungan dengan menginisiasi kegiatan ini.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi program rutin progran Karang Taruna, dan bisa dihelat lebih meriah lagi. Kita syiarkan pesan kepada generasi muda untuk mondok dan mondok, karena hanya pesantrenlah yang terbukti dan konsisten membina moralitas umat,” pungkasnya.
Acara dihadiri oleh dewan Kyai Pesantren Rawalini di antaranya KH M. Mansur Hasan, KH A. Saerozi Arim, KH A. Sujai, KH M. Busthomi dan sejumlah kyai lainnya. Hadir pula anggota DPRD Fraksi PKB Kab. Tangerang H. A. BaIdowi, Bapak Camat Teluknaga Supriyadi bersama seluruh kepala desa se-Kecamatan Teluknaga. (Yan)