Kondisi lingkungan yang mulai mengkhawatirkan membuat Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang memberi perhatian khusus akan lingkungan.
Hal itu ditengarai karena minimnya kesadaran warga untuk menjaga dan merawat lingkungan. Perilaku membuang sampah sembarangan menjadi satu dari banyak faktor yang membuat kondisi lingkungan hidup menjadi rusak. Untuk itulah, Disporabudpar mengajak pemuda untuk menjadi pelopor peduli lingkungan.
Kepala Bidang Pemuda Disporabudpar Kabupaten Tangerang Cucu Abdurrosyied mengatakan, tumpukkan sampah adalah salah satu indikasi kurangnya kepedulian terhadap lingkungan. Menurutnya, gara-gara sampah ekosistim lingkungan hidup rusak. Sungai menjadi kotor dan airnya tidak bisa dimanfaatkan. Tidak hanya itu, produktivitas tanah jadi menurun sehingga sulit menghasilkan tanaman yang ideal.
“Bayangkan saja. Gara-gara persoalan sampah timbul banyak penyakit. Kemudian sumber air menjadi sulit didapat. Yang rugi kita-kita juga karena kekeringan air,” kata cucu, Selasa (15/11/2016).
Cucu menyampaikan, kondisi lingkungan hidup yang semakin menurun perlu segera direspons. Menurutnya, pemuda harus mengambil peran dalam upaya penyelamatan dan pelestarian fungsi lingkungan. Atas dasar itulah, dirinya mendorong terbentuknya kaukus pemuda peduli lingkungan hidup. Sebab menurutnya, usaha menyelamatkan lingkungan tidak akan berhasil tanpa dukungan dan peran serta warga terutama unsur pemuda.
“Kami sangat menyambut baik kaukus peduli lingkungan ini. Kami siap memberi dukungan demi terbentuknya kaukus itu,” pungkasnya. (Yan)