Beranda Berita Didatangi Paguyuban Masyarakat Lampung, Polisi Akui Salah Tangkap Sopir 03 

Didatangi Paguyuban Masyarakat Lampung, Polisi Akui Salah Tangkap Sopir 03 

0

Pasca Mapolsek Serpong didatangi oleh massa tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Lampung (PML) Tangerang Raya atas penangkapan anggotanya yakni Ansori, sopir angkot 03 jurusan Serpong-Tangerang yang dituduh melakukan pengniayaan, akhirnya Kapolsek Serpong mengakui penangkapan tersebut salah sasaran.

Setelah dilakukan penyelidikan, Kapolsek Serpong Kompol Didik Putra Kuncoro mengatakan, pihaknya memang salah tangkap pelaku penganiayaan. Di lain sisi, penganiayaan yang dilakukan Ansori masih kurang bukti.

“Setelah lakukan penyelidikan dan penyidikan, semalam kita mengamankan yang bersangkutan yang diduga tersangka tetapi karena belum cukup bukti kita keluarkan yang bersangkutan. Intinya belum cukup bukti, berdasarkan informasi dari pelapor bahwa si pelapor mengenali Ansori, atas tuduhan pengeroyokan di Serpong Plaza tanggal 10 November kemarin,” akuinya.

Soal prosedur penangkapan terhadap Ansori dan penganiayaan yang dilakukan anggota Polsek Serpong terhadap dirinya, Kompol Didik bakal memproses tindakan anggotanya.

“Ini menjadi bahan kajian buat kami bahwa polisi sebagai pengayom masyarakat seharusnya ini tidak terjadi. Mungkin ini ada skenario dibalik itu, mungkin yang bersangkutan melawan sehingga kita lakukan tindakan paksa dan untuk masalah ini kami akan tindak anggota yang melakukan tindakan penganiayaan tersebut,” katanya.

Sementara,  Ansori menyesalkan atas anggota Polsek Serpong yang melakukan salah tangkap terhadap dirinya. Apalagi, tidak sesuai prosedur yang jelas hingga dirinya mengalami kekerasan yang dilakukan anggota Polsek Serpong.

Dia menjelaskan saat penangkapan dirinya, dia bersama 6 rekannya sedang tidur di kontrakan rumah di Jalan Warung Mangga, Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Tiba-tiba, 5 anggota polisi menangkapnya menuju Polsek Serpong. Dalam perjalanannya, Ansori mengalami kekerasan. “Saya belum tahu pada saat itu kenapa saya ditangkap,” kata Ansori.

Sementara, Rohman, salah satu rekan Ansori menambahkan, dirinya heran dan bingung temannya ditangkap. Pasalnya pihak polisi tidak menunjukan surat pengangkapan dan tidak mengatakan alasan kenapa Ansori ditangkap. Hanya menunjukan map berwarna kuning, tetapi ketika hendak dibaca map tersebut langsung ditutup dan anggota polisi tersebut pergi menuju Polsek Serpong menggunakan mobil.

“Kami tidak mengetahui kenapa rekan kami Ansori ditangkap sekitar pukul 02:00 WIB pada saat kami tertidur semua. Sampai kasur dan lemari pakaian diberantaki yang katanya mencari senjata tajam, uang sebesar 75 ribu juga dibawa oleh polisi tersebut,” tambah Rohman saat ditemui di pangkalan tempat bekerjanya. (DK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini