Sebuah tas berisi beberapa unit handphone dengan kondisi masih terhubung dengan kabel data ditemukan petugas di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Selasa (20/12/2016). Awalnya petugas menduga tas tersebut berisi bahan peledak atau bom.
Ketika dikonfirmasi, Kasubbag Humas Polresta Bandara Soetta AKP Sutrisna membenarkan adanya penemuan benda mencurigakan tersebut.
“Penemuannya tadi sekira pukul 15.30 WIB oleh Security, tepatnya di Gate 5 Kedatangan Terminal 3,” kata AKP Sutrisna kepada tangerangonline.id.
Petugas Security kemudian melaporkan temuannya kepada atasannya dan diteruskan kepada aparat Kepolisian yang sedang bertugas di Terminal 3.
“Mendapat informasi tersebut, anggota dari Polsubsektor Terminal 3 langsung menuju kantor Security untuk memastikan isi dari tas tersebut,” ungkapnya.
Setelah diperiksa oleh anggota lanjut Sutrisna, ternyata isi tas tersebut hanya beberapa telepon genggam yang masih terhubung dengan kabel-kabel, selanjutnya tas tersebut dibawa ke Mapolresta Bandara Soetta.
“Setelah dapat dipastikan bukan bom, maka dibawa ke Mako Polresta BSH guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Belakangan diketahui tas tersebut ternyata milik dari karyawan PT Viscotel yang tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Pemilik tas tersebut bernama Willy karyawan PT Viscotel yg sudah menyadari tasnya tertinggal, lalu menghubungi rekannya bernama Bayu Ariswara yang masih berada di Terminal 3.
“Dari Bayu Ariswara didapat keterangan bahwa tas tersebut berisi peralatan Drive Test Signal Telkomsel yang akan membangun Grapari Tekomsel di T3,” ungkapnya lagi.
Sebelumnya Bayu sudah dihubungi oleh pemilik tas untuk mengambil tas miliknya yg tertinggal di TKP, namun lebih dulu ditemukan petugas keamanan dan Polisi.
“Selanjutnya saudara Bayu dan tas tersebut dibawa ke Mapolres Bandara Soetta sambil menunggu pemiliknya Willy datang dari Depok karena sudah sempat pulang,” imbuh Sutrisna. (Rmt)