Sekelompok anak muda menginisiasi berdirinya Tangsel Creatif Founder (TCF). Komunitas ini lahir atas dasar kepedulian untuk menghubungkan seluruh komunitas atau organisasi yang berdomisili di Tangerang Selatan (Tangsel).
“Berdirinya TCF, karena banyak komunitas yang berjalan sendiri dan kurang berkembang, maka TCF lahir untuk koordinator, tapi kita juga memantau dan kita juga sebagai penghubung antar organisasi seperti komunitas kucing,” ungkap Sekjen TCF, Miftah, Selasa (10/1/2017).
TCF berdiri pada tahun 2012 dengan tiga orang pendiri yakni Adit (ketua), Hilmi (wakil ketua), dan Miftah (sekjen) yang saat ini beranggotakan 12 orang untuk kepengurusan, dengan masih adanya rasa kurang disaat ini mereka juga memiliki progres kedepan untuk mengadakan Gathering Community dan Festival Taman Seni 4, yang akan mengundang seluruh komunitas se-Tangsel.
TCF juga berdiri dari beberapa respon dan bangun dari kesadaran serta kepedulian untuk menyatukan seluruh komunitas dan mengakrabkan pemerintah dengan komunitas, maka progresnya lebih ke pengembangan komunitas.
Terkait perkembangan kota, seperti salah satunya penghiasan kolong flyover Ciputat, dia mengajak semua komunitas ikut terjun dan berkreasi.
“Setiap pekerjaan yang di garap lebih menekankan kepada karya sambil bermain dengan kata lain Slow aja, yang pada akhirnya bermanfaat untuk banyak orang, seperti keindahan dan hasil kreatifitas,” ujarnya.
Dalam kegiatan acara besar mereka juga sering mengadakan santunan dan pertunjukan kreatifitas dari setiap anggota komunitas, karena TCF ini berfungsi sebagai komunitas penghubung antara satu dan yang lain (Founder).
Miftah pun berhap kepada semua komunitas khususnya daerah Tangsel dapat berdiri untuk orang banyak dan kepentingan umum.
“Harapannya buat semua komunitas itu menjadi komunitas mandiri punya identitas dan mandiri dan terus berkarya, karena kalau berhenti mati, pepatah mengatakan berhenti terbabat malas tergilas, maka kalian harus tanamkan prinsip anti malas,” pungkasnya. (arf)