Beranda Berita Kontrak Lahan Habis, Pedagang Pasar Malabar Resah

Kontrak Lahan Habis, Pedagang Pasar Malabar Resah

0

Sebanyak 360 pedagang yang berada di penampungan Pasar Malabar resah. Pasalnya, penampungan itu berada diatas tanah milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, yakni Terminal Bus AJAP, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Suwarni, salah seorang pedagang pakaian, mengungkapkan dirinya bersama ratusan pedagang merasa resah. Pasalnya, tempat itu tak akan selamanya untuk tempat berdagang. Tempat itu hanyalah penampungan sementara para pedagang yang ada di Pasar Malabar yang kini sedang dalam pembangunan.

“Kami gelisah dengan tempat ini. Kita ketahui tempat ini sudah habis kontraknya untuk menjadi tempat penampungan para pedagang yang dulunya ada di Pasar Malabar. Karena, kami belum mendapatkan tempat untuk berdagang di bangunan itu,” ucap Warni kepada Anggota DPRD Kota Tangerang yang sedang melakukan sidak ditempat itu, Kamis (26/1/2017).

Dijelaskannya kembali, para pedagang itu tak mendapatkan solusi dari pihak pengelola Pasar Malabar. Diketahui, Pasar Malabar yang kini dalam pembangunan itu milik swasta. Sehingga, para pedagang yang berada dipenampungan itu harus membeli tempat pada pasar tersebut.

“Kan, pasar yang baru milik PT Putra Cita Nusa (PCN). Jadi, kami harus membeli tempat untuk berdagang di Pasar Malabar,” kata Warni lebih lanjut.

Selain itu, dia pun menerangkan, bahwa pihak pengelola menjual tempat itu dengan harga yang cukup tinggi. Sehingga para pedagang yang berada di penampungan itu tak mampu dalam membeli sertifikatnya.

Maka dari itu, dirinya berharap, Pemerintah Kota Tangerang dapat memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan itu. Supaya ratusan pedagang itu dapat berjualan kembali di Pasar Malabar ataupun pemerintah dapat memperpanjang kontrak tempat penampungan itu.

“Kami bingung mau dagang dimana, di sana mahal. Ditambah kontraknya sudah habis. Iya, kita harapkan dari pemerintah untuk dapat memperpanjang kontraknya. Agarkita dapat berdagang, kalau tak diperpanjang, kami bisa-bisa tak berjualan kembali,” tandasnya. (Yip)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini