Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel menggelar rapat dengar pendapat dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel terkait musibah longsor yang terjadi di Kampung Koceak, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, beberapa waktu lalu.
Musibah longsor tersebut menjadi perhatian khusus bagi DPRD Kota Tangsel, sehingga rapat dengar pendapat dari hasil penanganan Pemkot Tangsel selama ini dianggap cukup penting.
Dengar pendapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Tangsel, Moch Ramlie, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Moh Saleh Asnawi, dan dihadri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Muhamad, serta beberapa pejabat dari dinas terkait yang menangani bencana tersebut.
Pimpinan DPRD Kota Tangsel langsung meminta pihak terkait menjelaskan hasil dari kajian terkait musibah longsor yang terjadi. Serta meminta bagaimana terkait korban yang telah dievakuasi selama ini.
Sekda Kota Tangsel Muhamad mengatakan, bahwa pemerintah telah menurunkan tim ahli terkait kajian atas lahan di area tersebut dan hasilnya telah dipetakan bebarapa daerah yang rawan longsor.
Dengan hasil kajian tersebut,lanjut muhamad, nantinya warga yang memang masih menetap di area yang telah dinyatakan rawan itu akan segera dievakuasi.
“Jadi kita telah memetakan titik yang memang sudah dinyatakan rawan longsor, ini hasil kajian tim ahli kita. Dengan ini nanti kita minta warga agar pindah, karena tanah itu sudah tidak layak huni,” katanya.
Muhamad menuturkan, sebagai warga korban longsor kini telah mengontrak di tempat baru. Dan untuk soal penggantian Pemkot Tangsel juga telah menggandeng pihak pengusaha yang ada di sekitar kawasan longsor tersebut.
Namun, yang saat ini akan dikaji lebih lanjut ialah, persoalan nanti ganti rugi lahan bagi warga yang rumahnya telah dinyatakan masuk ke daerah rawan longsor, yang sebelumnya tidak terkenal longsor.
“Masih ada warga yang sebelumnya tidak terkena longsor, namun setelah dilakukan kajian, ternyata rumahnya itu masuk ke dalam daerah rawan. Nah untuk persoaln nanti bagaimana ganti ruginya itu kita akan bahas lebih lanjut lagi. Yang penting sekarang kita selamatkan dulu saudara-saudara kita ini,” paparnya.
Ketua DPRD Kota Tangsel, Ramlie juga mengatakan, bahwa yang terjadi dalam peristiwa itu adalah masih masuk ke dalam katagori musibah, bukan bencana daerah. Sehingga ini tidak terlalu menghawatirkan.
Dia juga mengapresiasi petugas serta warga sekitar, dimana yang sangat sadar akan musibah ini, dimana sebelum longsor sudah meninggalkan rumahnya, sehingga tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, Moh Saleh Asnawi juga mengatakan, kedepannya tinggal merumuskan soal nanti seperti apa ganti rugi lahan warga yang telah masuk ke dalam titik rawan longsor tadi.
“Yang rumahnya telah hancur kemarin, telah dibantu pengganbtiannya oleh pengusaha yang ada di sekitar lokasi. Dan tinggal bagaimana nantinya kita membuat rumusan soal bagaiaman evakusi dan ganti lahan daerah yang masuk ke dalam titik rawan longsor ini,” ungkapnya. (Ded)