Beranda Berita Diduga Bunuh Diri, Pemuda Tabrak Kereta Melintas di Serpong

Diduga Bunuh Diri, Pemuda Tabrak Kereta Melintas di Serpong

0

Warga Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, dihebohkan dengan ditabrakanya seorang pemuda oleh kereta jurusan Tanah Abang-Rangkas Bitung, di perlintasan Satisiun Serpong, kemarin, malam.

Pemuda bernisial D (33), yang diketahui warga kampung Koceak, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, diduga sengaja bunuh diri dengan menabrakan dirinya ke kereta api. Akibatnya tubuh korban hancur terburai, dengan terpisahnya beberapa bagian organ tubuh korban.

Pantauan di lokasi, terlihat tubuh korban yang sudah terburai itu sudah ditutupi dengan karung, dan diangkat ke pinggiran rel yang berjarak kurang lebih hampir 500 meter dari stasiun Serpong itu.

Tubuh korban yang sudah ditutupi dengan karung itu pun menjadi tontonan warga setempat, bahkan sebagian petugas keamanan stasiun Serpong sebagian terlihat sedang mencari identitas korban, namun tidak ditemukan.

Dari keterangan saksi mata Roy (56) yang juga sopir angkutan umum, mengatakan korban awalnya terlihat mondar-mandir di dekat perlintasan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega berwarna hitam. Tidak selang beberapa menit korban langsung mengendarai sepeda motornya di atas rel.

“Saya teriakin, woy ngapain lu di atas rel. Tapi dia jalan terus sambil mengendarai motornya. Nah jarak 50 mrter motornya jatuh. Saya bersama petugas yang menjaga perlintasan narik motornya dan saya geser ke luar rel,” ujarnya.

Namun usaha Roy untuk menyelematkan korban, justru tak digubris oleh korban. Roy mengatakan setelah sepeda motornya diamankan, korban justru tetap berlari di atas rel kereta, dan bertepatan kereta pun jalan dengan kecepatan 30 km/jam.

“Saya san petugas gak sempat ngejar, kereta sudah lewat, dan dia (korban, red) sudah ketbarak, dan sempat keseret. Dan setelah kereta lewat jauh kami cari korban ternyata sudah tewas dan tubuhnya juga sudah hancur,” ungkapnya.

Dan tidak berapa lama, setelah kirban telah dievakuasi RSUD Kabupaten Tangerang, terlihat dekat perlintasan beberapa orang yang mengaku keluarga korban menangis histeris.
Salah satu perwakilan keluarga, Yopi, mengatakan memang korbanyang memiliki gangguan kejiwaan sudah dicari sejak siang oleh keluarga. Namun tidak juga ditemui. Bahkan Yopi mengatakan sejak beberapa hari lalu korban kerap berteriak ingin bunuh diri.

“Sudah dari siang dicari sama keluarga, memang dia beberapa hari lalu teriak ingin bunuh diri. Dan keluarga juga tidak menyangka kalau dia benar-benar bunuh diri di kerta api. Sebelumnua keluarga juga sering membawa ke rumah sakit karena gangguan jiwa,” ujarnya singkat. (Bbs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini