Home Berita Sate Kambing Ponorogo di Leguti Memang Beda

Sate Kambing Ponorogo di Leguti Memang Beda

0

Sate dan Gule Kambing Ponorogo di Jalan Lengkong Gudang Timur (Leguti) No. 77, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) banyak dikunjungi pemburu wisata kuliner.

Iqba Hari Wibawa, salah satu pendiri dan pengelola usaha tersebut mengatakan, segmen pamasaran usaha tersebut para orang dewasa dan komunitas-komunitas pecinta daging kambing.

“Mayoritas yang senang dengan sate gule Kambing Ponorogo ini adalah orang dewasa,” ujar Iqba saat diwawancarai wartawan.

“Memang beda!”, setidaknya untuk menggambarkan rasa yang disajikan Sate dan Gule Ponorogo di Leguti ini kepada para pelanggan setianya.

Iqba menjelaskan hal ihwal Sate dan Gule Kambing Ponoroga berbeda dengan sate dan gule kambing lainnya. Perbedaannya adalah pada segi rasa yang pedas, guri, asin, dan kecapnya pun bikin sendiri dengan racikan antara gula caramil dan bumbu rempah-rempah bukan dari bahan kedelai, sehingga rasanya pun pas dan tidak terlalu manis.

Selain itu keunggulan dari Sate dan Gule Kambing Ponorogo, sambung Iqbal, yaitu dalam hidangan gule kambingnya terdapat daun jeruk yang diiris dengan halus. Sajian demikian membuat pengunjung kaget, karena ketika berada di lidah ada rasa tersendiri yang membuat langsung segar.

“Dan yang membuat pengunjung untuk mengulang menyantap Sate Gule Kambing disini karena daging kambingnya muda, sehingga lebih empuk dan dagingnya nggak banyak kolestrol, dan daging dibagi dua, daging tok sama daging kapuran, dagingan kapuran itu daging yang mencampur ke urat urat,” terangnya.

Kedepannya, lanjut Iqba, akan mengembangkan sayap usaha kulinernya di wilayah Trogong, Cilandak di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel) dan Ciwidey Bandung. Rencananya akan dibuka pada bulan Agustus mendatang.

Sedangkan soal harga tidak perlu harus mengorek kantong terlalu dalam. Diketahui untuk satu porsi sate kambing terdiri dari 10 tusuk dengan harga Rp 35.000 dan gule kambing seharga Rp 25.000.

Di tempat ini juga menawarkan berbagai jenis minuman yang disediakan diantaranya es jeruk, es susu, ea jahe, teh tawar, es teh manis, Jahe susu panas , es jeruk nipis, dan lainnya.

Selain itu juga menerima pesanan untuk acara Akikah, acara nikahan dan yasinan dengan harga yang bisa di negosiasi atau mendapat diskon.

Alhasil, omsetnya  sudah puluhan juta rupiah per bulan lantaran banyak pengunjung. Dalam sehari kuliner khas Daerah Ponorogo, Jawa Timur, yang banyak digandrungi anak muda itu mendapatkan untung berkisar Rp 1,7 juta.

Salah satu pengunjung, Dandi Purgo (28) saat ditanyai mengaku bahwa, dirinya memilih makanan sate dan gule kambing karena makanan tersebut merupakan kesukaannya.

“Saya hampir setiap hari kesini untuk menyantap Sate Gule Kambing Ponorogo ini, bedanya dengan sate gule lainnya yaitu dari racikan bumbu yang menyentuh dan memanjakan sekali. Saya juga nggak tau apa saja bumbu rahasianya, sehingga menjadi enak seperti ini, mantap sekali,” ujar pelanggan sembari menyantap Sate Gule Kambing Ponorogo. (Ban)