Beranda Berita Ian Kasela Bangga Produk Sepatu APTA

Ian Kasela Bangga Produk Sepatu APTA

0

Vokalis Band Raja, Ian Kasela ajak perajin alas kaki yang bergabung di Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA) untuk maju, dan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Sebagai bentuk dukungannya terhadap para parajin alas kaki di APTA, Ian Kasela bersama personil Band Raja tampil percaya diri dengan produk sepatu “GOOX” yang proses produksinya dikerjakan oleh tangan-tangan kreatif salah satu perajin APTA.

“Kita harus bangga dengan produk sepatu lokal, apalagi ini dikerjakan oleh perajin yang berbasis UMKM. Dan, keren kok,” ujar Ian Kasela saat tampil dalam sebuah acara di Tangerang beberapa waktu lalu.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bangga memakai produk lokal.

Ketua Umum Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA), Widi Hatmoko mengungkapkan bahwa saat ini ada ratusan perajin alas kaki, baik sepatu atau sandal, yang bergabung di APTA. Dari jumlah tersebut sudah menyerap belasan ribu tenaga kerja, yang “notabenenya” tidak diterima di pasar kerja. Karena hanya lulusan SD dan SMP.

“Temen-temen perajin di APTA ini telah berkontribusi membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan pengangguran, untuk itu harus kita dukung,” kata Widi.

Terkait masih adanya perajin yang belum memiliki merek sendiri, dan masih menerima pesanan dari para agen dan grosir dengan merek “tembakan” Widi mengaku, ini adalah proses yang sedikit demi sedikit sedang diurai.

Pun demikian, sejak berdirinya APTA 2009 lalu, hinnga saat ini sudah banyak perajin yang berintegrasi berproduksi dengen merek sendiri.

“Kami sangat berterimakasih kepada Band Raja yang telah mensuport perajin alas kaki di APTA. Karena ini bukan saja persoalan gaya hidup, tapi juga menyelamatkan perajin sepatu lokal agar bisa kembang dan maju secara mandiri,” paparnya.

Dan, bicara soal kualitas sendiri, kata Widi, sepatu bikinan perajin APTA dimotori oleh para ahli persepatuan yang memiliki pengalaman puluhan tahun di pabrik sepatu bersandar internasional.

“Jadi soal kualitas, tidak kalah dengan produk lain. Hanya saja proses pembuatannya saja yang dilakukan secara UMKM,” tandasnya. (ris)